Beijing (ANTARA) - Sebuah fabrik kimia di Lanzhou, China, meledak pada Kamis (16/6) dan sebanyak enam orang hingga Jumat sore belum diketahui nasibnya, sedangkan delapan lainnya mengalami luka-luka dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Peristiwa tersebut terjadi di ruang kontrol limbah salah satu perusahaan kimia yang berlokasi di Lanzhou, Ibu Kota Provinsi Gansu, pada Kamis pukul 18.50 waktu setempat (17.50 WIB).

Perusahaan tersebut memproduksi pestisida di wilayah baratdaya daratan Tiongkok.

Ketua Partai Komunis China (CPC) Gansu Yin Hong menginstruksikan pencarian korban hilang dan membentuk tim investigasi dan Wakil Gubernur Gansu Li Peixing memimpin tim penyelamatan dan pencarian korban.

Pemerintah daerah setempat juga mengerahkan beberapa petugas medis ke lokasi kejadian.

Dalam penyelidikan pendahuluan tidak ditemukan asap atau gas beracun di lokasi ledakan yang luasnya mencapai 600 meter persegi itu.

Hasil investigasi awal tersebut meyakinkan tim penyelidik mengenai tidak akan terjadi ledakan susulan seperti diberitakan media penyiaran setempat.

Baca juga: Dua tewas saat gudang pertanian di China meledak
Baca juga: Empat hilang, lima luka akibat ledakan di pabrik kimia China
Baca juga: Dua ledakan di China tewaskan 12 orang

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022