Bangkalan (ANTARA News) - Seorang bayi anak pasangan keluarga miskin asal Dusun Kampek, Desa Alas Kembang, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur lahir dengan usus terburai. Bayi malang yang diberi nama Muhamad itu merupakan anak dari pasangan suami istri Eka Kurniawan (24) dan Siti Romlah (20). Ia lahir normal, dengan bantuan bidan desa. Ia lalu dirujuk ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya setelah diketahui kondisi tubuhnya tidak wajar. Tapi karena keluarga Eka tidak memiliki biaya akhirnya bayi malang itu kembali dipulangkan ke rumahnya di Dusun Kampek, Burneh, Bangkalan. Saat lahir berat badannya 2,8 kg dan lahir pada Rabu (28/1) kemarin. "Kata dokter disana kami disuruh menyediakan uang Rp10 juta untuk operasi. Tapi karena tidak ada uang kami terpaksa membawa pulang bayi kami," kata Eka Kurniawan di Bangkalan, Kamis. Saat ini Eka dan istrinya Siti Romlah hanya bisa pasrah dan berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun para dermawan, sehingga bayinya bisa dioperasi dan menjadi normal. "Sebenarnya kami tidak tega membiarkan seperti ini. Tapi apa boleh buat," tuturnya dengan suara lirih. Menurut dia, saat istrinya hamil tidak ada tanda-tanda bahwa bayinya akan cacat. Sebab semasa 9 bulan kehamilan, sang istri sama seperti ibu-ibu hamil pada umumnya. "Istri saya itu tidak pernah merasakan apa-apa. Kalau ngidam buah yang kecut-kecut itu kan biasa wanita hamil. Pokoknya tidak ada yang aneh," kata Kurniawan menjelaskan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009