Jakarta (ANTARA) -
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan 2021 memberikan rekomendasikan tentang pentingnya pangan sebagai pilar kedaulatan perekonomian negara sehingga pemerintah diminta mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
 
"Ini dimulai dari (Pertama) pengembangan benih unggul, peningkatan kualitas produksi, sistem distribusi yang berkeadilan, pencegahan konversi lahan pertanian produktif, dan hilirisasi industri pangan yang meningkatkan nilai tambah perekonomian nasional guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," kata Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya yang membacakan lima agenda strategis partai hasil Rakernas, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.
 
Mahayadnya membacakan menggantikan Gubernur Bali I Wayan Koster yang kebetulan sedang mengerjakan penugasan penting saat itu.

Baca juga: Delapan rekomendasi Rakernas II PDIP untuk pembangunan desa
 
Kedua, Rakernas II Partai mendukung Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengembangan benih unggul, makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan keberdikarian di bidang pangan.
 
"Oleh karenanya, tiga pilar partai wajib mempercepat pembentukan Badan Riset Inovasi Daerah," kata Mahayadnya.
 
Adapun yang ketiga, Rakernas II Partai mencermati dampak pemanasan global dan kerusakan ekologi yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut, bencana ekologi, krisis pangan, yang mengancam kelangsungan bumi, dan seluruh kehidupan di dalamnya.

Baca juga: Megawati: Perhitungan terkait capres belum selesai
 
Berkaitan dengan hal tersebut, tiga pilar partai wajib melakukan gerakan penghijauan secara berkesinambungan. Rakernas II Partai mendorong kebijakan afirmatif pemerintah di dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui moratorium pembukaan hutan alam primer, pemberantasan "illegal logging", dan reboisasi lahan-lahan kritis demi keberlanjutan ekologi, jelas Mahadyadnya.
 
Yang keempat, lanjut dia, Rakernas II Partai mendorong pemerintah mengurangi ketergantungan impor di bidang kesehatan dan farmasi.
 
Oleh karena itu, tambah dia, kegiatan riset, inovasi, peningkatan kemampuan produksi obat-obatan, alat-alat kesehatan dalam negeri, peningkatan kualitas tenaga kesehatan, dan pembangunan infrastruktur kesehatan harus menjadi skala prioritas bagi kemandirian sistem kesehatan nasional.

Baca juga: Megawati: Pemimpin yang dicari tidak hanya mengandalkan elektoral
 
Sedangkan yang kelima, kata Mahadyadnya, Rakernas II Partai menempatkan pentingnya kedaulatan energi nasional.
 
Berkaitan dengan hal tersebut, Rakernas II Partai mendorong pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi dari ketergantungan pada energi fosil yang kotor ke pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan, seperti energi matahari, air, angin, dan bioenergi.
 
"Untuk memenuhi komitmen global mitigasi perubahan iklim, pemerintah perlu secara konsisten melakukan penghentian secara bertahan PLTU batu bara sesuai dengan umur kontrak dan sebaliknya mendorong pengembangan sumber-sumber energi terbarukan di seluruh Indonesia demi mewujudkan "Nnet Zero Emission" Tahun 2060 sebagaimana telah menjadi komitmen pemerintah," katanya.

 
 
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022