Jakarta (ANTARA) - Serial original Vidio "Suka Duka Berduka" akan menghadirkan cerita yang mengeksplorasi emosi manusia saat berduka dengan balutan drama komedi dan satire.

"Eksplorasi kreatif dalam tim di Suka Duka Berduka sangat kompak, mempelajari dan mengeksplorasi emosi manusia saat berduka berpotensi kuat menjadi drama, tetapi sebenarnya ada sisi sisi komedi dalam ruang ruang di saat keluarga besar berkumpul," kata sutradara Nia Dinata dalam keterangan pers, Kamis.

Serial besutan Rapi Films dan Kalyana Shira Films ini dibintangi oleh Jihane Almira, Ersa Mayori, Luna Maya, Tora Sudiro, Oka Antara, Atiqah Hasiholan, Samudra Taylor, Krisjiana Baharudin, Shalom Razade, Ayushita, Jajang C Noer, Shafira Umm, Anyun Cadel, Mbok Tun, dan sederet bintang lainnya.

Lebih lanjut, "Suka Duka Berduka" disutradarai oleh Andri Cung dan Nia Dinata, yang juga menulis bersama Agasyah Karim dan Khalid Kashogi.

Bercerita tentang kehidupan keluarga Afan yang merupakan keluarga terpandang di Ibu Kota. Rauf Afan, 77 tahun, ditemukan oleh Istri mudanya Lilis (Atiqah Hasiholan), telah meninggal dunia karena serangan jantung, setelah berturut-turut menyantap sate kambing, durian dan bir dingin.

Untuk menghormati mendiang almarhum, pengajian pun dilakukan secara rutin pada hari ketiga, hari ketujuh dan hari ke empat puluh. Di sinilah berbagai cerita dan emosi bermunculan.

Satu persatu anak cucu dan saudara Rauf Afan, yaitu Mitha (Ersa Mayori), Ella (Luna Maya), Rasyid (Oka Antara), Paul (Tora Sudiro), Naumi (Jihane Almira), Ipung (Krisjiana Baharudin), Vano (Samudra Taylor), Indri (Ayushita) dan NJT (Jajang C Noer) silih berganti memberi rentetan kejutan yang kental komedi.

Diawali dengan perselisihan mengenai warisan, Ipung yang tak henti membuat ulah, NJT hadir dengan ribuan kisah masa lalu yang fantastis, Rasyid yang penuh misteri hingga Paul yang ingin menjadi Gubernur Jakarta.

Berbagai konflik pun terjadi berujung pada serangkaian peristiwa yang mendebarkan, mengharukan, menghasilkan tangis paling keras namun juga mengundang tawa yang paling lepas, dan memberikan gambaran sebuah keluarga yang dapat menemukan esensi "Suka dan Duka dalam Berduka".

"Vidio Original Series 'Suka Duka Berduka' akan membawa penonton menyelami kisah suka dan duka sebuah keluarga konglomerat saat sedang mengalami kedukaan. Situasi ini membuat seluruh anggota keluarga berkumpul yang menjadi sumber dari berbagai drama dan konflik yang ada," kata Head of Original Productions Vidio Tia Hendani.

"Meski series ini dibalut dengan berbagai drama dan konflik, Suka Duka Berduka tetap dapat membawakan rasa kehangatan sebuah keluarga. Sehingga saat menontonnya, audiens akan merasa sangat relevan dengan yang terjadi di kehidupan mereka," imbuhnya.

Baca juga: Nia Dinata sampaikan pesan tentang kehidupan di "Turut Berduka Cita"

Baca juga: Alasan Nia Dinata pilih artis papan atas bintangi "Turut Berduka Cita"

Baca juga: WeTV sajikan komedi satire lewat series "Turut Berduka Cita"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022