Sehingga musik bisa disebut happiness industry,
Jakarta (ANTARA) - Kelompok musik anak komunitas asal Bali bernama Luar Kotak Production berhasil meraih juara pertama dalam lomba karya musik yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kegiatan malam puncak lomba karya anak komunitas itu digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (30/6) malam.
 
"Kami harap ini menjadi penyemangat dan motivasi karena kebangkitan ekonomi kita dan kepulihan pariwisata ekonomi kreatif sangat bergantung sama musik," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers usai acara tersebut.
 
Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan bahwa subsektor musik bisa memberikan dukungan kepada subsektor lain, baik berupa film hingga pariwisata. "Sehingga musik bisa disebut happiness industry," kata Sandiaga.
 
Adapun musik komunitas, menurut Sandiaga, adalah musik yang sangat mendukung pariwisata lantaran pariwisata berbasis komunitas.
 
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari kebangkitan musik komunitas," ucapnya.
 
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan lomba karya musik anak komunitas merupakan wadah bagi para komunitas musisi daerah untuk menunjukkan potensi, bakat, dan kemampuan dalam berkarya.
 
Ajang itu sekaligus menjadi cara bagi pemerintah untuk menggali keanekaragaman budaya dan kesenian yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia melalui sentuhan nada dan penampilan yang disuguhkan oleh para komunitas.
 
Luar Kotak Production berhasil mengungguli empat kelompok musik lainnya, yaitu Polelea Sigi dari Sulawesi Tengah, Blager dari Papua, Lembaga Budaya dan Seni dari Indramayu, serta Trio AFI dari Palembang.
 
Luar Kotak Productions beranggotakan tujuh orang dengan, yakni Nanda Mahesa sebagai Ketua Sanggar, Mariano Edon, Zinnia, Andi, Surya, Aan Tirtha, dan Oang Gabriel yang masing-masing sebagai anggota. Kelompok musik ini dibentuk pada 1 Maret 2016.
 
Mereka membawakan lagu ciptaan mereka sendiri dengan judul "Indonesia Takjub Dunia". Lagu itu menceritakan tentang Indonesia sebagai negara yang dikagumi dunia karena keragaman budaya, keindahan alam, dan prestasi.
 
Adapun motivasi mereka mengikuti lomba karya musik Kemenparekraf untuk melestarikan budaya Indonesia melalui perpaduan musik tradisi dengan musik modern.
 
"Kami berharap karya ini bisa menginspirasi kawula muda untuk mengeksplorasi Indonesia dalam berkarya," kata Zinnia.
 
Salah seorang Dewan Juri Budi Dalton mengomentari penampilan Luar Kotak Production. Menurutnya, lagu kelompok musik itu terdengar seperti tembang era 90-an yang dibawakan penyanyi sekaligus musikus Chandra Darusman dan juga Krakatau.
 
"Circle lagunya seperti itu kurang lebih, dengan nada-nada progresif, lalu di tengah, bedanya ada beberapa yang ditampilkan tentang ritmik dari tradisinya sendiri sehingga, menurut saya, ini berimbang antara modern dengan tradisinya," Budi menutup komentar.

Baca juga: Kemenparekraf bawa tiga merek alat musik RI ternama pada pameran di AS

Baca juga: Kemenparekraf gali potensi musik tradisional Lombok NTB

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022