Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap 15 anak buah kapal (ABK) KM Setia Makmur 06 yang tenggelam di laut Arafura.

Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan yang dihubungi dari Jayapura, Senin, mengaku pencarian dilakukan sejak pukul 06.00 WIT dengan melibatkan KM Sinar Mas 01, KM Pulau Muara 88, KM Jaya Sejahtera 66 di laut Arafuru dan pesawat TNI AU.

Luas area pencarian sepanjang 1.888 Nm2 dan pukul 10.05 WIT pesawat Boeing B-732/AL-7303 terbang dari Bandara Timika untuk melakukan pencarian udara di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: KM Setia Makmur tenggelam di laut Arafura 15 ABK hilang

Pesawat Boeing tiba di Bandara Mopah Merauke pukul 11.48 WIT dengan hasil pencarian nihil, pukul 16.30 WIT, kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke berhasil berkomunikasi dengan KM Sinar Mas 01 dan diperoleh informasi dari kesepuluh korban selamat yang berada di kapalnya ada beberapa korban yang mengalami luka ringan.

Namun, menurut ABK KM Sinar Mas 01, korban yang luka-luka telah diobati menggunakan obat-obatan yang tersedia di atas kapal. KM Sinar Mas 01 saat ini masih berada di sekitar lokasi kejadian dan KRI Teluk Wondama-527 yang bergerak dari Bintuni diperkirakan tiba Selasa ( 5 /7) sekitar pukul 07.00 WIT dan langsung bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian.

Hingga pukul 18.00 WIT pencarian belum membuahkan hasil dan pencarian dihentikan sementara, karena jarak pandang terbatas dan akan dilanjutkan kembali Selasa (5/7).

Baca juga: Pakar: Butuh kolaborasi negara lestarikan Laut Arafura-Timor

Baca juga: Masyarakat diperingatkan waspadai gelombang tinggi di laut Arafura


Ke-10 ABK yang selamat, yaitu Rusli (nakhoda), Ali Sodikan, Zaini, Dedi Irianto, Hanif, Dian Ardiansyah, Diroh, Mubarok, Agus Priyono, dan Subheky.

Sedangkan 15 ABK yang belum ditemukan, yaitu Agus Pujiono, Zamsul Abror, Iqmal Zaky, Abdul Gofar, Karsadi, Mulyana Iksam, Rizky Maulana, Sabari, Arifin, Tarbin, Wahyudi, Wisnu Amrullah, Yulianto, Zainal Abidin, Fahrudin.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022