Lebak (ANTARA) -
Relawan Sahabat Indonesia (RSI) merujuk pasien gizi buruk warga Badui ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten, untuk mendapatkan perawatan medis, karena mengidap penyakit tifus.
 
"Pasien gizi buruk itu bernama Bohani (7) warga Kampung Batu Beulah Rt02/Rw 13 Desa Kanekes, Kabupaten Lebak," kata Muhammad Arif Kirdiat, Koordinator Relawan Sahabat Indonesia di Lebak, Rabu.
 
Kondisi Bohani penderita gizi buruk itu dengan berat badan 11 kilogram dan masuk kategori stunting atau kekerdilan juga sudah beberapa hari terakhir mengalami demam tinggi.
 
Tubuhnya semakin parah karena tuberkulosis (TBC), sehingga perlu dilakukan penanganan medis.

Baca juga: Pemprov Banten merealisasikan janji Perda Desa Adat Warga Badui

Baca juga: Anggota DPR RI budaya "Seba Badui" perlu dijaga dan dilestarikan
 
Para relawan itu akhirnya merujuk Bohani ke RSUD Banten, karena kondisinya cukup parah.
 
Sebelumnya, Relawan Sahabat Indonesia yang membuka Poskesdes di Nangerang dan Bojongmenteng di perbatasan pemukiman Badui melayani pengobatan.
 
Selama ini, kata dia, relawan hanya merujuk ke RSUD Banten yang menerima pasien surat keterangan tidak mampu (SKTM), sebab kebanyakan masyarakat Badui tidak memiliki BPJS Mandiri maupun BPJS PBI.
 
"Kami sangat terbantu kebijakan RSUD Banten yang menerima warga Badui dengan SKTM itu," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, selama ini kasus gizi buruk di pemukiman Badui cukup banyak dan sejak enam bulan terakhir ini membawa pasien yang dirujuk ke RSUD Banten sebanyak delapan orang dan dua orang di antaranya balita.
 
Delapan warga Badui itu mengalami gizi buruk juga mengidap penyakit penyerta TBC.
 
Pasien yang dirujuk itu tentu atas persetujuan keluarganya yang mengikhlaskan untuk perawatan medis.
 
"Kami setiap pekan berkeliling ke 56 kampung di kawasan pemukiman Badui untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, " katanya menambahkan.
 
Ia mengatakan, kehadiran Relawan Sahabat Indonesia sangat diterima oleh masyarakat Badui, termasuk tetua adat Badui Dalam dan tetua jaro pemerintah Desa Kanekes.
 
Bahkan, dirinya disediakan tempat membuka Poskesdes di perbatasan masyarakat Badui.
 
"Di Poskesdes terdapat tenaga bidan, medis dan dilengkapi kendaraan ambulans," kata Arif.
 
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cidimeut Kabupaten Lebak Dede Hardiansyah mengapresiasi Relawan Sahabat Indonesia yang melayani pengobatan, pemeriksaan kesehatan hingga merujuk masyarakat Badui ke RSUD Banten.
 
Namun, rujukan ke RSUD Banten tetap direkomendasi dari Puskesmas Cisimeut.
 
"Kami sangat bersinergi dengan Relawan Sahabat Indonesia untuk melayani kesehatan di pemukiman Badui," katanya.*
   

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022