Beijing (ANTARA) - Para peneliti China mempelajari sejumlah meteorit besi berukuran besar untuk mengungkap zona sebaran (strewnfield) meteorit terpanjang di dunia yang terletak di Altay, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut pada Rabu (6/7).

China secara berturut-turut menemukan sejumlah meteorit besi dengan bobot 28 ton, 23 ton, 18 ton, 5 ton, dan 0,43 ton di Altay. Meteorit-meteorit besi berukuran besar di Altay tersebut merupakan bagian dari strewnfield terpanjang yang pernah ditemukan yang membentang sekitar 430 kilometer.

Para peneliti dari Purple Mountain Observatory di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China bekerja sama dengan rekan-rekan mereka dari Universitas Sun Yat-sen, Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Makau, serta Universitas Arizona untuk mengembangkan penjelasan tentang bagaimana meteorit-meteorit tersebut terbentuk melalui metode mineralogi batuan, geokimia, dan simulasi numerik.

Pemodelan numerik meteorit-meteorit itu menunjukkan bahwa asteroid seberat 280 hingga 3.440 ton meluncur menuju atmosfer Bumi dengan kecepatan 12 hingga 15 kilometer per detik dengan sudut masuk dangkal sekitar 6,5 hingga 7,3 derajat.

Proses yang menyerupai lompatan batu itu menjelaskan pembentukan lintasan asteroid, yang dapat menyebabkan disipasi energi selama penerbangannya yang berjarak sangat jauh, menurut sebuah artikel penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Penelitian tersebut menetapkan sebuah model dinamis dari asteroid-asteroid dekat Bumi yang memasuki atmosfer Bumi. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022