Ada sekitar 1.800 bakul yang kita bagikan hari ini ke beberapa masjid atau panitia kurban, sebagai pengganti kantong plastik
Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggelar Gerakan Kurban asik Tanpa Sampah Plastik pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Banjarmasin, Sabtu, meminta panitia kurban tidak menggunakan kantong plastik untuk membungkus daging kurban yang dibagikan ke masyarakat.

Menurut dia, pembagian daging kurban ke masyarakat diharapkan jangan sampai menimbulkan peningkatan sampah plastik, hingga diminta menggunakan alternatif lain yang ramah lingkungan.

Ibnu Sina dan Wakilnya H Arifin Noor dalam kesempatan peluncuran Gerakan Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik di Balaikota Banjarmasin, membagikan ribuan bakul.

Baca juga: DLH serukan warga Probolinggo rayakan Idul Adha tanpa sampah plastik

Bakul merupakan tas anyaman berbahan baku tumbuhan jenis ilalang tumbuh di rawa yang dinamakan purun.

"Ada sekitar 1.800 bakul yang kita bagikan hari ini ke beberapa masjid atau panitia kurban, sebagai pengganti kantong plastik," ujarnya.

Menurut Ibnu Sina, gerakan ini sebagai semangat terus menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Larangan Penggunaaan Kantong Plastik yang sudah sangat baik diterapkan di kota ini.

Dia juga berharap dengan penggunaan bakul purun pengganti kantong plastik ini bisa meningkatkan kearifan lokal di Banjarmasin.

Baca juga: Wisatawan ke Pulau Komodo wajib bawa kantong plastik penampung sampah

"Sehingga bisa membangkitkan ekonomi kreatif, termasuk para pelaku UMKM," tuturnya.

Pada pelaksanaan ibadah kurban di Kota Banjarmasin pada 1443 H diperkirakan ada sekitar 1.500 ekor hewan kurban.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin M Makhmud, semua hewan kurban yang beredar sudah melalui tahapan pengawasan ketat, karena terkait wabah penyakit mulut dan kuku.

"Selain itu kita juga menurunkan tim kesehatan hewan untuk mengawasi semua hewan kurban agar benar-benar sehat dan tanpa mengidap cacing hati," ujarnya.

​​​​
Baca juga: DLH Surabaya tegur pengelola gerai pelanggar aturan pembatasan plastik
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022