Jakarta (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin membahas pengembangan kerja sama ekonomi bilateral dan situasi di Ukraina dalam pembicaraan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (11/7).

Kedua pemimpin itu fokus pada tugas untuk terus mendorong kerja sama ekonomi, termasuk langkah-langkah untuk menyempurnakan kerangka kerja hukum kontraktual, mendongkrak perdagangan, dan menggunakan mata uang nasional dalam transaksi kedua negara, serta untuk menjamin kelancaran suplai energi Rusia, menurut Kremlin.

"Kedua pemimpin sepakat perihal interaksi erat di area-area ini pada level kepemimpinan bersama komisi antarpemerintah bilateral dan pemimpin lembaga-lembaga yang relevan," kata pihak Kremlin.

Putin dan Erdogan juga bertukar pandangan soal situasi di Ukraina, yang meliputi cara-cara yang dapat digunakan oleh kedua negara untuk mengoordinasikan upaya untuk memastikan aktivitas pelayaran yang aman di Laut Hitam dan ekspor biji-bijian ke pasar global.

Erdogan menyampaikan bahwa inilah saatnya bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk "mengambil langkah terkait rencana pembentukan koridor yang aman via Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian", menurut kantor kepresidenan Turki.

Presiden Turki itu juga mengatakan negaranya siap "menyediakan segala bentuk dukungan untuk melanjutkan proses negosiasi" antara Rusia dan Ukraina.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022