"Berbagai upaya sudah dilakukan seperti mendukung pengembangan SDM dengan program upskilling dan entrepreneurship di sektor-sektor yang banyak diminati perempuan pelaku usaha," kata Menteri Bintang dalam diskusi publik bertajuk "Perempuan Hebat, Indonesia Jaya", yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Selain itu, pelaku usaha perempuan juga mendapatkan pelatihan manajemen bisnis, fasilitas permodalan serta fasilitas perlindungan usaha yang dapat diakses perempuan.
Dia menambahkan pelaku usaha perempuan juga perlu mendapatkan pendampingan usaha agar siap berkompetisi di era digital.
"Pendampingan usaha ke platform digital dilakukan agar membantu para pelaku usaha beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi dan menjadi siap berkompetisi di era digital," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA: Ekosistem digital mudahkan perempuan memulai usaha
Menteri PPPA berharap program-program pemberdayaan ekonomi perempuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan bagi diri sendiri dan keluarga.
Selain itu, perempuan yang berdaya secara ekonomi dapat terhindar dari kekerasan dan diskriminasi serta berbagai permasalahan anak lainnya.
"Pemberdayaan ekonomi perempuan dapat melepaskan perempuan dari jerat kekerasan dan diskriminasi, melepaskan anak-anak dari praktek eksploitasi dan perkawinan anak yang seringkali dijadikan solusi untuk lepas dari beban akibat kemiskinan," katanya.
Lebih lanjut, perempuan yang berdaya dinilai dapat meningkatkan pendapatan negara serta menentukan kemajuan bangsa.
"Tingginya angka partisipasi angkatan kerja perempuan akan membawa manfaat pada bertambahnya sumbangan pendapatan secara signifikan dalam produk domestik bruto serta pemberdayaan perempuan adalah kunci dari kenaikan pendapatan suatu bangsa yang akan menentukan kemajuan negara," katanya.
Baca juga: Menteri PPPA: Terbatasnya akses teknologi hambat UMKM perempuan
Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan solusi masalah perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
