"Insyaallah anak-anak dalam kondisi fit dan prima saat ini jelang pertandingan perdana melawan Persija Jakarta besok, " katanya saat dihubungi ANTARA dari Kupang, Minggu.
Ia mengatakan anak-anak asuhannya saat ini sudah bisa beradaptasi dengan cuaca dingin yang ada di kawasan atau lokasi turnamen Nusantara Open 2022 di Kabupaten Bogor.
Baca juga: Prabowo Subianto-Iwan Bule buka turnamen Nusantara Open 2022
Maman mengakui bahwa pada awal kedatangan tim Bintang Timur Atambua di Bogor, skuad asuhannya agak sedikit sulit beradaptasi apalagi cuaca di Hambalang eksrem angin kencang sering hujan.
"Tim juga tinggal di perbukitan Hambalang dingin sekali sehingga hari ke 1 sampai ke 3 banyak para pemain yang kondisi tubuhnya kaget dengan cuaca tersebut sehingga beberapa pemain sakit demam flu batuk pusing," tambah dia.
Maman bersyukur karena panitia penyelenggara menyediakan dokter serta klinik sehingga pemain yang sakit bisa sehat kembali dan kini dalam kondisi prima.
Para pemain juga saat ini ujar dia terus diberikan vitamin serta makanan bergizi agar tetap sehat dan stamina tetap terjaga dengan baik.
"Kita mohon dukungannya masyarakat di NTT karena tim ini juga mewakili NTT," tambah dia.
Baca juga: Prabowo cari bibit unggul sepak bola untuk masuk Piala Dunia
Manager BeTA Serena Francis juga mengatakan bahwa 23 pemain dari BeTA sudah siap bertanding dan dalam kondisi prima.
Serena Optimistis bahwa dengan latihan yang memadai di Atambua, kemudian di Jakarta serta di Bogor yang dipimpin pelatih kepala Maman Suryaman sudah banyak strategi yang dapat diterapkan.
Nusantara Open 2022 memperebutkan Piala Prabowo diikuti oleh 16 tim yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Bintang Timur Atambua tergabung dalam grup D yang di dalamnya terdapat Persija Jakarta, Borneo FC dan Maluku Utara FC.
Pada Senin (18/7) BeTA akan menghadapi Persija Jakarta, Rabu (20/7) menghadapi Borneo FC dan pada Jumat (22/7) menghadapi Maluku Utara.
Baca juga: BeTA optimis lolos fase grup walau segrup dengan Persija dan Borneo FC
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
