Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia berduka pada peringatan delapan tahun tragedi Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di wilayah Donetsk, Ukraina, dan menyerukan investigasi independen serta menyeluruh terhadap penembak pesawat tersebut.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah dalam keterangan tertulisnya di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan Malaysia berduka atas hilangnya 298 nyawa, termasuk 43 penumpang dan awak pesawat berkewarganegaraan Malaysia, yang ada dalam penerbangan MH17 yang ditembak jatuh delapan tahun lalu itu.

"Malaysia akan terus memberikan komitmen teguh pada anggota Tim Investigasi Gabungan (JIT) dan berharap proses peradilan transparan, dalam upaya untuk mencari kebenaran, keadilan dan akuntabilitas," ujar dia.

Saifuddin menyampaikan penghargaan Malaysia kepada mitra JIT untuk ketekunan yang ditunjukkan dalam proses penyelidikan dari tersangka-tersangka yang berperan dalam penembakan MH17.

Secara konsisten, ia mengatakan, Malaysia telah menyerukan dan mendukung proses investigasi yang independen dan menyeluruh terhadap para penjahat yang didakwa di Kejaksaan Nasional Belanda.

Dalam memperingati para korban dan ahli waris dari kecelakaan itu, hanya proses hukum yang komprehensif yang dapat memberikan keputusan yang adil dan setimpal. Malaysia sangat puas dengan kemajuan yang dicapai selama ini.

"Kami memanjatkan doa untuk keluarga yang berduka karena kehilangan orang yang mereka cintai dalam kecelakaan MH17. Upaya yang dilakukan sejauh ini adalah demi mereka dan kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mendapatkan keadilan atas insiden tragis itu," katanya.

Baca juga: Malaysia desak proses pidana independen bagi tersangka penembak MH17
Baca juga: Rusia mundur dari perundingan jatuhnya pesawat MH17
Baca juga: Belanda tolak permintaan Rusia soal warganya yang jadi tersangka MH17

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022