Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyatakan berdukacita atas gugurnya Pilot Pesawat T50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang jatuh, di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Senin malam (18/7).
 
"Pak Menhan berduka dengan sangat atas wafatnya Lettu Pnb Allan, beliau wafat sebagai Kusuma Bangsa," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa.
 
Menurut dia, semangat para penjaga NKRI akan terus dihidupkan.

Baca juga: TNI AU bentuk tim penyelidikan kecelakaan Pesawat T-50i Golden Eagle
 
"Kita akan terus menghidupkan api semangat prajurit-prajurit penjaga NKRI," kata Dahnil.
 
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, Pilot Pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle gugur dalam kecelakaan pesawat tempur yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
 
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan persnya mengatakan perwira penerbang Lulusan AAU Tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU Tahun 2017 itu meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

Baca juga: Pilot pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora dipastikan gugur
Baca juga: TNI AU lakukan pengamanan dan evakuasi pesawat T-50i jatuh di Blora
 
"Kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam," ujarnya.

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7).
 
Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.
 
Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Kabupaten Blora di area hutan setempat.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022