Solo (ANTARA) - Sebanyak 12 atlet cabang olahraga panahan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menggelar simulasi pertandingan untuk persiapan ASEAN Para Games (APG) XI 2022, di lapangan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Sebanyak 12 pemanah baik atlet putra maupun putri Indonesia yang dipersiapkan APG 2022 dengan semangat melakukan simulasi seolah-olah seperti mengikuti pertandingan sebenarnya dengan melawan pemanah atlet normal asal Jateng.

Menurut pelatih kepala panahan NPC Indonesia Tri Sugeng Purwanto cabang panahan Indonesia telah menyiapkan 12 atletnya yang kini mengikuti simulasi pertandingan melawan atlet-atlet normal terbaik di wilayah Jateng.

Kegiatan simulasi pertandingan tersebut atlet panahan APG berhadapan dengan atlet normal dari sekolah Keolahragaan (SKO) Surakarta dan pemanah terbaik di Jawa Tengah untuk melatih mental para atlet sebelum mereka turun ke APG XI 2022 di Solo.

Para atlet panahan Indonesia ini, seolah-olah melakukan pertandingan seperti APG lawannya dengan diberikan tanda bendera negara peserta sehingga ada atmosfir pertandingan seperti sebenarnya.

Baca juga: ASEAN Para Games dan misi olahraga untuk penyandang disabilitas

"Para atlet panahan Indonesia terbangun dan meningkat mentalnya sehingga akan semakin akurat dalam kompetisi nanti. Atlet panahan Indonesia selama pelatnas ada progres semakin baik," kata Sugeng.

Cabang panahan Indonesia menargetkan bisa raih dua medali emas dari nomor ganda putra recurve dan ganda putra Compound dari 10 nomor yang dipertandingkan APG 2022. Sebanyak 10 nomor yang dipertandingkan terdiri dari individu putra dan putri recurve, dobel campuran recurve, dobel putra recurve, dobel putri recurve. Begitu juga untuk nomor compound individu putra putri, dobel putra putri dan campuran.

Dari 12 pemanah tersebut terdiri dari enam putra dan enam putri akan turun di nomor recurve putra tiga pemanah dan nomor compound tiga pemanah. Begitu juga kelompok putri. Nomor recurve dengan jarak 50 meter dan compound jarak 70 meter.

Baca juga: Inaspoc siapkan penerbangan langsung ke Solo untuk ASEAN Para Games

Sugeng mengatakan peluang Indonesia dua emas dari dobel putra compound atas nama Ken Swagumilang/Muhammad Ali dan dobel putra recurve, Kolidin/Setiawan. Indonesia pada APG di Malaysia 2017, berhasil mendapatkan satu medali emas dari nomor dobel campuran dan dua perak.

"Saingan terberat Negara Thailand karena atlet yang dikirim mengikuti APG ke Solo juga banyak sekali. Pemanah Thailand banyak mengikuti event internasional di mana-mana, sehingga pemanah Indonesia masih kalah jam terbang," kata Sugeng.

Baca juga: Menteri PUPR pastikan kesiapan venue ASEAN Para Games

Pemanah NPC Indonesia Muhammad Ali mengatakan semua atlet sudah siap termasuk dirinya mewakili Indonesia pada APG 2022 di Solo.

"Saya akan turun di nomor individual putra compound dan dobel campuran Compound pada APG 2022. Insyah Allah, doakan saya bisa sumbang emas untuk Indonesia," kata M Ali.

Sementara itu, APG XI 2022 di Solo Jateng akan digelar pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang. Diikuti 11 negara yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, Brunei, Laos, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia. APG akan mempertandingkan 14 cabang olahraga yakni atletik, boccia, panahan, judo, angkat berat, renang, tenis meja, tenis lapangan, catur, goalball, bulu tangkis, sepak bola CP, basket, dan voli duduk. ***3***

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022