Jakarta (ANTARA) - China akan mengucurkan lebih banyak dukungan keuangan untuk membantu perusahaan-perusahaan di sektor budaya dan pariwisata yang terdampak COVID-19, demikian pengumuman pihak berwenang pada Senin (25/7).

Layanan kredit untuk para pelaku pasar di sektor budaya dan pariwisata akan didorong oleh sejumlah instrumen kebijakan moneter, seperti penyaluran kembali pinjaman (relending) dan pemberian kembali diskon (rediscount), menurut pedoman yang dirilis oleh People's Bank of China bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China.

Otoritas lokal dan lembaga-lembaga perbankan didesak untuk menawarkan layanan pembiayaan tertarget kepada perusahaan-perusahaan yang teridentifikasi mengalami kesulitan dalam operasi normal.

Pedoman tersebut merupakan langkah terbaru pemerintah China untuk menjaga agar perekonomian tetap berjalan dalam kisaran yang wajar karena sektor budaya dan pariwisata berperan penting dalam pertumbuhan konsumsi domestik.

China mencatatkan lebih dari 1,455 miliar perjalanan wisata domestik pada paruh pertama 2022 dan total pendapatan pariwisata domestik mencapai 1,17 triliun yuan (1 yuan = Rp2.219) atau setara sekitar 173,3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.024) selama periode tersebut.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022