Di sisi lain, Indonesia sebagai pemimpin negara-negara G20 akan menggelar pertemuan puncak di Bali pada Oktober 2022.
Berbagai kunjungan Presiden Jokowi ke luar negeri itu, dalam unggahan di Twitter, dinilai menampakkan posisi strategis Indonesia di mata dunia.
Bahkan, Presiden Jokowi diklaim menjadi pemimpin Satgas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menangani krisis global
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Pak Jokowi dipilih PBB sebagai pemimpin SATGAS penanganan krisis Global.”
Namun, benarkah Jokowi dipilih menjadi pemimpin satgas khusus PBB?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA, Presiden Jokowi bukan menempati sebagai pemimpin Satgas PBB terkait penanganan krisis global.
Jokowi menjadi salah satu anggota Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG) PBB guna mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan global.
GCRG itu dipimpin Sekjen PBB Antonio Guterres, demikian keterangan di laman Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Kelompok tersebut bertujuan mendorong konsensus global, serta melakukan advokasi solusi untuk mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan global.
Selain Presiden Jokowi, Sekjen PBB juga mempercayai lima pemimpin negara lain sebagai anggota Champion Group yaitu, Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.
Klaim: Jokowi jadi pemimpin Satgas PBB tangani krisis global
Rating: Misinformasi
Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID, gelar GPDRR 2022
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan empat sikap dalam Sidang Majelis Umum PBB
Baca juga: Presiden Jokowi dukung inisiatif PBB jamin ekspor pangan Ukraina
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022
