Jakarta (ANTARA News) - Tiga anggota Polri yang tewas dalam kerusuhan di depan Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura, Papua, Kamis (16/3) akan dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi secara anumerta. "Pimpinan Polri akan menaikkan satu tingkat dari pangkat terakhir bagi tiga anggota polisi yang meninggal dunia di Abepura," kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin. Ketiga anggota Polri yang tewas itu adalah Bhayangkara Polisi Satu (Bharatu) Daud Sulaeman, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Arizona dan Brigadir Syamsudin. Anton mengatakan, kenaikan pangkat secara anumerta itu masih dibahas oleh Mabes Polri dan setelah surat keputusan keluar akan segera disampaikan kepada pihak keluarga. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan tiga anggota Polri itu terutama anak dan isterinya juga akan mendapatkan perhatian khusus dari Polri kendati bentuknya belum bisa diumumkan ke publik. "Tidak etis saya sebutkan sekarang tentang apa yang akan diberikan kepada keluarga korban. Yang jelas ada dari kami," katanya. Selain dari Polri, korban dan keluarganya juga akan mendapatkan santunan dan bentuk penghargaan dari instansi swasta yang peduli dengan kejadian yang menimpa tiga anggota polisi itu. "Ada instansi yang akan membantu keluarga mereka," katanya. Hingga kini Polda Papua telah menetapkan 14 tersangka dalam kasus itu sedangkan 24 orang lainnya masih dicari. Sementara itu, untuk membantu mengendalikan pasukan Brimob yang bertugas di Abepura, Mabes Polri mengirim seorang perwira menengah dari Brimob, Kombes Pol Robby ke Papua. "Kombes Robby akan membantu mengatur pasukan di sana pasca kerusuhan itu. Selain itu, kita juga akan mendata masalah apa yang terjadi di sana terhadap Brimob," kata Anton.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006