...kondisi pasar yang selalu berubah menyebabkan berubahnya perilaku masyarakat baik produsen maupun konsumen. Oleh sebab itu sebagai pelaku industri harus dapat selalu berinovasi dan menyesuaikan pasar
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar rangkaian Program Indonesia Food Innovation (IFI) tahun 2022 sebagai upaya untuk mengembangkan wirausaha baru di bidang pangan.

"Pemerintah melalui Kemenperin ikut mendorong para pelaku usaha terus berinovasi menciptakan produk-produk inovatif sehingga dapat terus bertahan, bahkan mengembangkan usahanya di situasi yang serba baru saat ini," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita saat "Kick Off IFI 2022" secara virtual, Senin.

Reni menyampaikan dinamika yang terjadi merupakan tantangan, sekaligus peluang bagi pelaku usaha untuk dapat menjawab kebutuhan pasar yang ada.

Program IFI 2022 merupakan pelaksanaan kali ketiga, yang diharapkan dapat dimanfaatkan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman untuk mendapatkan pembinaan dan pendampingan yang tepat dari para ahli di bisnis maupun teknis.

Dengan demikian para IKM dapat mengakselerasi bisnis mereka menuju IKM modern yang produknya dapat dipasarkan, menguntungkan, dan keberlanjutan, sehingga berujung pada peningkatan skala bisnis mereka.

"Promoting Sustainable Supply Chain and Added Value through Innovation to Serve the Dynamic Markets” merupakan tema yang dipilih dalam penyelenggaraan IFI tahun ini.

Baca juga: Perkuat IKM mamin, Kemenperin gagas program Indonesia Food Innovation

Melalui tema tersebut Program IFI diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dalam menghadapi berbagai tantangan.

"The dynamics markets atau kondisi pasar yang selalu berubah menyebabkan berubahnya perilaku masyarakat baik produsen maupun konsumen. Oleh sebab itu sebagai pelaku industri harus dapat selalu berinovasi dan menyesuaikan pasar," ujar Reni.

Pada 2021 terdapat 1.638 pendaftar yang ikut dalam seleksi Program IFI dan telah terpilih 20 peserta untuk mendapatkan pembinaan dalam tahapan food business scale-up melalui coaching, mentoring, dan facilitating pada tiga aspek/ tema yaitu manajemen, legal, dan jejaring. 

"Untuk itu saya berharap pada penyelenggaraan IFI tahun ini, dapat lebih banyak lagi IKM makanan dan minuman yang mendaftar sehingga akan lebih menciptakan kompetisi yang berkualitas dan sangat bermanfaat bagi perkembangan IKM itu sendiri," kata Reni.

Adapun acara kick off tersebut dilaksanakan sebagai awal rangkaian Program IFI 2022 dan informasi itu diharapkan menjangkau IKM pangan serta masyarakat di seluruh Indonesia. Reni juga mengajak industri-industri pangan di seluruh Indonesia berpartisipasi dan ikut Program IFI 2022.

"Kami juga mendorong seluruh pihak diantaranya para kepala dinas yang membidangi perindustrian, para ketua inkubator bisnis, dan para ketua asosiasi untuk bersama-sama menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru di bidang pangan," pungkas Reni.

Baca juga: Program inovasi pangan Kemenperin pacu IKM ciptakan terobosan baru

Baca juga: Kemenperin fasilitasi dapur produksi bersih agar IKM naik kelas




 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022