Hong Kong (ANTARA) - Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee mengecam keras kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang terang-terangan mempertanyakan prinsip Satu China.

Menurut Lee, pernyatan Pelosi sangat merusak kedaulatan dan integritas wilayah China, sangat mengancam perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan, dan secara serius melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional.

Pemerintah wilayah administratif khusus (SAR) Hong Kong, kata dia, menyampaikan sikap yang jelas untuk menentang "kemerdekaan Taiwan" dan sepenuhnya mendukung tekad tegas pemerintah pusat dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah China.

Kunjungan Pelosi mendorong "kemerdekaan Taiwan" dan dia terang-terangan mempertanyakan prinsip Satu China, kata Lee.

Langkah seperti itu, yang berisiko dan menunjukkan penghinaan terhadap kesejahteraan lebih dari 20 juta orang di Taiwan, sangatlah egois, katanya.

Dia menekankan bahwa pemerintah SAR Hong Kong dengan tegas menentang setiap kekuatan eksternal yang mencampuri urusan dalam negeri China, dan akan sepenuhnya mendukung semua tindakan yang diperlukan oleh pemerintah pusat untuk secara tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah.

Para pejabat senior Hong Kong, termasuk Kepala Sekretaris Administrasi Chan Kwok-ki, Sekretaris Keuangan Paul Chan, dan Sekretaris Kehakiman Paul Lam, juga menyatakan penentangan tegas dan kecaman keras terhadap kunjungan Pelosi.

Kunjungan itu dinilai telah mengabaikan kekhawatiran serius dan sikap tegas yang telah berulang kali disampaikan dengan jelas oleh pemerintah China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022