Jakarta (ANTARA) - Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dinilai perlu pembinaan dari pihak ketiga untuk bisa mengembangkan skala usahanya sehingga bisa mengakses pasar yang lebih luas.

Perwakilan dari perusahaan industri katering dan makanan olahan PT Pangansari Utama Taryono mengatakan dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Senin, bahwa IKM butuh langkah konkret dalam hal pendampingan untuk bisa meningkatkan daya saing produk, terutama di berbagai daerah Indonesia.

PT Pangansari Utama merupakan salah satu pemenang penghargaan Upakarti, yaitu penghargaan yang diberikan pada institusi atau sosok yang berjasa dalam pengembangan IKM.

Para penerima penghargaan Upakarti 2022 berharap agar pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) terus meningkatkan kualitas produk dan kapasitas usahanya. Tujuannya agar produk-produknya bisa menembus pasar ekspor dan bisa bersaing di pasar global.

“Kami terjun ke lapangan langsung berhadapan dengan IKM-IKM di Jakarta dan daerah-daerah, memberi pembinaan dan untuk meningkatkan kapasitas usahanya,” kata Taryono.

PT Pangansari Utama memulai dengan memberikan edukasi secara komperehensif kepada pelaku IKM, khususnya dengan mengoptimalkan hasil alam berupa sayuran, buah buahan, ikan termasuk melibatkan ahli pertanian dan perikanan.

Kepada para produsen tahu di Jakarta misalnya, Taryono banyak memberikan pengarahan mengenai hygiene dan sanitasi pada saat proses pengolahan. Mulai dari pemakaian bahan baku, proses pengolahan, packing dan distribusi.

Lalu pada produsen kerupuk dengan memberi pengarahan pada saat proses pengolahan tidak menggunakan bahan pengawet atau formalin. “Karena kalau sampai menggunakan zat kimia pada makananan maka itu sangat berbahaya,” katanya.

Berkat pembinaan Pangansari, lanjut Taryono, omset IKM tersebut meningkat pesat sampai 500 persen. Dia berharap agar IKM terus dapat mengembangkan usahanya. "Penting untuk terus meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar luar negeri atau ekspor," kata dia.

Sama dengan Taryono, Siti Saharia Mahindar, Penerima Penghagaan Upakarti Jasa Pengabdian berharap agar pelaku IKM terus berinovasi. “Yang penting ada niat, ada skill, ada modal, ada pasar dan tidak gengsi,” kata Siti.

Siti selama ini mengabdikan dirinya untuk membantu memperkuat ekonomi warga korban erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Sekitar 2.000 Kepala Keluarga yang dia bantu.

Siti mendirikan IKM yang bergerak di sektor pangan olahan, ia juga punya merek dagang khusus untuk kecap manis kesehatan. “Agar bisa bersaing di pasar, kamu harus berbeda dengan yang lain,” papar dia.

Siti mengapresiasi kepada panitia Upakarti karena telah memilihnya untuk menerima penghargaan Upakarti 2022. Ia berharap penghargaan ini memberi motivasi bagi pekerja di IKM-nya serta seluruh IKM di Tanah Air.

Baca juga: Kemenperin: 4,4 juta IKM serap 18,64 juta tenaga kerja
Baca juga: Kemenperin gelar Penghargaan Upakarti 2022
Baca juga: CIPS: Industri makanan minuman berpotensi dorong pemulihan ekonomi


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022