Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) berpartisipasi dalam pameran inovasi perguruan tinggi melalui produk Bus Listrik Merah Putih UI pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27 yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"UI menghadirkan bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar, yaitu dengan panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton. Bus ini mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam," kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra. Amelita Lusia di kampus UI Depok, Kamis.

Bus Listrik Merah Putih UI merupakan bus yang bangun platform chassis-nya, sistem penggerak, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dirancang mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT NSAD, PT Pindad, dan PT AICOOL. Selama hampir 3 tahun, UI bersama keempat perusahaan tersebut berkolaborasi dalam pembuatan bus listrik.

Rancangan teknologi bus listrik lahir dari ide periset yang berasal dari Fakultas Teknik UI, sementara perusahaan mitra berperan sebagai praktisi industri yang mengaplikasikannya. Langkah ini merupakan bentuk komitmen UI dan para pelaku industri untuk menjadikan lingkungan lebih hijau dan rindang.

Pada pameran bus listrik untuk G20 di Kampus UI Depok, beberapa waktu lalu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami mengatakan perguruan tinggi merupakan bagian penting dalam sinergi n-helix.

Tri Dharma Perguruan Tinggi mengharuskan kita mengembangkan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Bus Listrik Merah Putih UI diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan bangsa, bukan hanya di bidang transportasi, melainkan juga di bidang ekonomi.

Selain mengurangi beban pemerintah dalam pemenuhan subsidi BBM, bus listrik dapat menjadi alternatif bagi kebutuhan energi terbarukan dan berpotensi menguatkan industri dalam negeri, khususnya di bidang manufaktur.

Baca juga: TKDN hadirkan perangkat TAM Fleet berteknologi IoT di bus listrik MAB

Sementara itu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi seluruh hasil cipta dan karya inovasi anak bangsa yang mendukung kemajuan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi.

Sesuai Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1995, Hakteknas yang diperingati setiap 10 Agustus merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi atas keberhasilan putra-putri Indonesia dalam memanfaatkan, menguasai, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk memberi dorongan kepada mereka agar terus membangkitkan daya inovasi dan kreasi guna kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.

"Ada tiga kata yang erat kaitannya dengan teknologi, yaitu keberanian, kolaborasi, dan kerja nyata," katanya.

Baca juga: Bus listrik UI siap beroperasi di jalur Transjakarta

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022