Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan pasien yang sembuh dari COVID-19 itu merupakan warga Kota Batam sebanyak 17 orang dan Tanjungpinang 10 orang.
Saat ini, kata dia jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 101 orang, yang tersebar di Batam 47 orang, Tanjungpinang 33 orang, Tanjungpinang 14 orang, dan Kabupaten Bintan tujuh orang.
Tiga kabupaten lainnya yakni Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna bertahan nihil kasus aktif COVID-19. Anambas bertahan sebagai Zona Hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota di wilayah itu Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Baca juga: Satgas: Tertinggi 1 semester, muncul 25 kasus baru COVID-19 di Kepri
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Batam tertinggi di Kepri
"Tidak ada kasus kematian akibat COVID-19," kata Sekda Kepri itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri mengatakan penularan COVID-19 di wilayah itu masih terkendali, meski setiap hari muncul kasus baru.
"Memang setiap hari muncul kasus baru, terutama di Batam dan Tanjungpinang, namun tidak signifikan," ucapnya.
Meski demikian, Bisri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena kasus aktif COVID-19 potensial meningkat tajam bila mengabaikan protokol kesehatan dan kekebalan tubuh lemah. Apalagi sehari yang lalu, muncul 25 kasus baru COVID-19 berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, masyarakat harus vaksinasi COVID-19. Vaksinasi tidak membentengi diri dari COVID-19, namun dapat mengurangi gejala yang disebabkan virus itu. Kebanyakan pasien yang sudah suntik vaksin, terutama vaksin dosis ketiga, tidak bergejala atau bergejala ringan ketika tertular COVID-19.
Semakin kuat imun tubuh masyarakat, maka semakin cepat pasien sembuh dari COVID-19. "Dua hal itu adalah cara yang ampuh untuk mengendalikan COVID-19 yakni disiplin prokes dan vaksinasi," ujarnya.*
Baca juga: 2.147 nakes Batam telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 penguat kedua
Baca juga: Satgas: Kasus aktif COVID-19 di Kepri 122 orang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
