Jakarta (ANTARA) - Industri tekstil China mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang stabil pada paruh pertama 2022, berdasarkan data resmi dari pemerintah China.

Perusahaan-perusahaan tekstil dengan total penghasilan bisnis utama tahunan sedikitnya 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.195) atau sekitar 3 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.799) meraup pendapatan senilai 2,52 triliun yuan dalam enam bulan pertama 2022, naik 5,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Total nilai tambah perusahaan-perusahaan itu meningkat 0,9 persen (yoy) dalam periode yang sama.

Total nilai penjualan gabungan peritel-peritel utama mencapai 8,12 triliun yuan dalam periode Januari-Juni, naik 0,8 persen dari setahun sebelumnya.

Sedangkan nilai total ekspor garmen negara tersebut mencapai 156,5 miliar dolar AS, atau naik 11,7 persen dalam periode yang sama.

Namun, data itu juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mencatatkan penurunan total profit sebesar 17 persen (yoy) serta output benang, kain, dan garmen perusahaan-perusahaan itu turun tipis.

Selain itu, tingkat ketenagakerjaan sektor tekstil di negara tersebut juga disebut mengalami sedikit penurunan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022