Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bermagnitudo (M) 5,2 yang mengguncang Laut Jawa, Jawa Tengah, pada Senin malam dirasakan di wilayah Karimun Jawa hingga Jepara.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, guncangan gempa tersebut, menurut Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dirasakan dengan skala intensitas III - IV MMI, yang bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Episenter gempa terletak pada koordinat 5,87° LS ; 110,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Barat Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah pada kedalaman 561 km.

Baca juga: Rentetan gempa di Jawa Tengah dipicu sesar aktif

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya tarikan mantel ke bawah dan gaya mengapung mantel yang lebih kental di bawahnya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

"Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap ), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Karimun Jawa, Mlonggo dan Bangsri, Jepara dengan skala intensitas III - IV MMI," ujar Daryono.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 18.23 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Baca juga: Kabupaten Jepara alami gempa dengan magnitudo 6,1

Baca juga: Gempa bumi guncang Jateng-Yogyakarta


BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022