berharap tidak ada oknum-oknum Polri melenceng dari wewenangnya
Jakarta (ANTARA) - Aksi Aliansi Masyarakat Cinta Polisi mendukung kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan jajarannya murni tanpa adanya intervensi dari pihak lain.

"Iya murni atas kesadaran dari masyarakat atas kajian dan fakta-fakta yang ada. Tidak ada intervensi dari pihak lain," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Cinta Polisi, Gilman Hanif, Jakarta, Selasa.

Gilman mengatakan pihaknya ingin mengapresiasi kredibilitas Polri dalam mengusut kasus meninggalnya Brigadir J yang diduga dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo.

Menurutnya, tak sesuai bila citra polisi dianggap buruk hanya karena banyak opini tak bertanggung jawab berdatangan usai ramainya kasus tersebut.

Baca juga: Polisi terima bunga mawar dari Aliansi Masyarakat Cinta Polisi

Dari kasus tersebut itulah pihak Aliansi Masyarakat Pecinta Polisi bersama Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia berupaya untuk mengubah pemikiran masyarakat terhadap kepolisian.

Adapun Gilman ingin meluruskan pemikiran masyarakat bahwa kinerja Polri patut dihargai lantaran mereka telah bertindak tegas menangani kasus meninggalnya Brigadir J.

Sementara itu, Gilman dan aliansinya semakin memperkuat rasa apresiasinya kepada Polri dengan cara simbolis memberikan ribuan bunga mawar merah putih.

Harapannya, pengusutan kasus ini semakin menemui titik terang dengan melihat kinerja Polri yang berupaya mengungkap fakta dalam kasus tersebut.

Baca juga: Massa Aliansi Masyarakat Cinta Polisi bergerak menuju Mabes Polri

"Kami berharap tidak ada oknum-oknum Polri melenceng dari wewenangnya sebagai penegak hukum," katanya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022