Palembang (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel) Aufa Syahrizal menyebutkan, pihaknya segera menjadikan Lomba Makan Pempek Sebanyak-banyaknya sebagai event tahunan yang masuk dalam kalender kepariwisataan daerah ini.

Aufa Syahrizal dikonfirmasi di Palembang, Kamis mengatakan, ide Lomba Makan Pempek Sebanyak-nya tersebut dicetuskan oleh sembilan pelaku UMKM pempek Kampung Kreatif Tanggo Rajo, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang.

Baca juga: Ratusan warga Palembang ikuti lomba makan pempek terbanyak

Para pelaku UMKM pempek di kampung tersebut, kata dia, terbilang sukses menggelar perlombaan dengan konsep yang mereka usung untuk merayakan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI yang digelar pada Kamis hingga Minggu (20/8) secara meriah.

Sebab, menurutnya perlombaan tersebut bisa manarik antusiasme masyarakat untuk menjadi peserta dengan jumlah mencapai ratusan orang dalam sehari.

Baca juga: Saatnya Pempek Palembang rambah pasar ekspor

“Yang jelas melihat ramainya peserta perlombaan itu kami Pemprov Sumsel mengucapkan terima kasih kepada pencetus, dan kami segera menjadinya sebagai event tahunan bersama Dinas Pariwisata Palembang,” kata dia.

Ia menyebutkan, setelah menjadi event tahunan maka kegiatan perlombaan tersebut diharapkan bisa lebih representatif untuk menarik minat kunjungan wisatawan domestik – mancanegara ke Palembang.

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang optimistis masuk pasar ekspor

Mengingat, pempek Palembang telah mendapatkan sertifikasi Kemendikbud sebagai warisan budaya tak benda pada awal tahun 2022. Lalu pempek menempati peringkat 10 besar yang diusulkan pemerintah untuk mendapatkan sertifikat warisan budaya tak benda dari UNESCO.

“Semuanya sedang kita persiapkan mulai dari pengembangan hulu - hilirnya,” kata dia.

Baca juga: Asosiasi pengusaha perjuangkan pempek mendapat pengakuan UNESCO

Sementara itu, Camat Seberang Ulu I Palembang Mukhtiar mengatakan, pada hari pertama ini kepanitiaan Lomba Makan Pempek Sebanyak-nya mencatat sekitar 400 warga dari berbagai latarbelakang profesi dan usia mengikuti perlombaan.

Dalam aturannya setiap peserta mesti menghabiskan makanan olahan berbahan dasar sagu dan ikan giling itu sebanyak-banyaknya beserta saus cukanya yang diberikan oleh panitia dalam waktu 7 menit.

“Semua bergembira dan antusias sekali merayakan HUT Kemerdekaan RI, hingga lomba ini kami catat sebagai lomba makan pempek pertama dengan jumlah peserta ratusan orang,” kata dia, tiga orang pemenang lomba bakal mendapatkan uang tunai total jutaan rupiah dan tropi yang diumumkan pada Minggu (20/8).

Baca juga: KJRI Penang tutup tahun dengan promosi pempek palembang

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022