Dakar (ANTARA) - Otoritas kesehatan Republik Demokratik Kongo sedang menyelidiki satu kasus suspek Ebola di wilayah timur negara tersebut, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (20/8).

Pada Senin (15/8), seorang wanita berusia 46 tahun meninggal di Kota Beni, salah satu episentrum wabah Ebola selama 2018-2020 yang menewaskan hampir 2.300 orang.

Semula ia dirawat karena penyakit lain, namun kemudian menunjukkan gejala yang mirip dengan Ebola, kata WHO lewat pernyataan.

Hutan tropis yang lebat di Kongo menjadi reservoir alami bagi virus tersebut, yang menyebabkan demam, nyeri badan, dan diare.

Kongo telah mencatat 14 wabah sejak 1976.

Pada akhir Juli, otoritas menyatakan bahwa wabah terakhir Ebola, di Kongo barat laut, yang telah menelan lima korban jiwa telah usai.

Sumber: Reuters

Baca juga: WHO sarankan penggunaan dua obat antibodi lawan Ebola

Baca juga: WHO: Kasus ketiga Ebola dikonfirmasi di Kongo

 


Gerakan vaksinasi Ebola dimulai di Kongo

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022