Qingdao (ANTARA) - Satu unit EMU (electric multiple unit) dan satu unit kereta inspeksi komprehensif (CIT) untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Minggu (22/8) menyelesaikan proses pemuatan di Pelabuhan Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, dan mulai dikirim ke Indonesia melalui jalur laut.

Pengiriman itu menandai pengapalan pertama kereta cepat buatan China yang diekspor ke luar negeri.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu proyek ikonis dari pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra dan kerja sama pragmatis antara China-Indonesia.

Proyek itu juga merupakan proyek pertama kereta cepat China dengan seluruh sistem, seluruh elemen, dan seluruh rantai industri yang dibangun di luar negeri.

EMU dan CIT untuk proyek tersebut didesain dan diproduksi oleh Qingdao Sifang dari CRRC dengan dikepalai China Railway International Co., Ltd. (CRI), anak perusahaan dari China State Railway Group Co., Ltd.
 
   Rangkaian kereta untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikirim dari Qingdao sampai depo Tegalluar Bandung melalui laut dan darat, dengan jarak yang cukup jauh dan kondisi jalan yang cukup berat. (Foto: Xinhua)


Kereta untuk proyek ini terdiri dari 11 unit EMU dan satu unit CIT, yang seluruhnya telah selesai diproduksi di Qingdao Sifang.

Pengiriman kali ini merupakan gelombang pertama dari keseluruhan dan diperkirakan akan tiba di Jakarta pada akhir Agustus ini, dan selanjutnya akan diangkut ke Bandung melalui jalur darat.

EMU sisanya dijadwalkan dikirim mulai awal 2023 dalam beberapa gelombang.
 
Kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung ini bakal menjadi yang pertama dari jenisnya di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.

Sumber: Xinhua
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022