Saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Kepri, khususnya Tanjungpinang.
Tanjungpinang (ANTARA) - Mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) periode 2016-2021 Nurdin Basirun mengaku belum terpikir untuk kembali terjun ke dunia politik, setelah bebas bersyarat terlibat kasus korupsi.

"Kalau sekarang belum terpikir, tapi tak tahu ke depan, lihat saja nanti," kata Nurdin ditemui usai melaksanakan Salat Zuhur di Masjid Al-Uswah, Tanjungpinang, Senin.

Mantan Kader DPW NasDem Kepri itu pun merasa senang dapat menginjakkan kaki lagi ke Tanjungpinang, sekaligus menjalin silahturahmi bersama warga setempat.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga Tanjungpinang atas kesalahan yang dia lakukan hingga meringkuk di penjara selama sekitar empat tahun.

"Saya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Kepri, khususnya Tanjungpinang," ujar Nurdin.

Dia menyampaikan saat ini masih ingin fokus bersama keluarga hingga bermain dengan cucu-cucunya.

Dia juga berterima kasih karena masih diterima di tengah-tengah masyarakat. Apalagi kepulangan Nurdin usai bebas bersyarat, Jumat (19/8), disambut antusias ribuan warga di tanah kelahirannya di Kabupaten Karimun.

"Saya terharu sekali masih diterima dengan baik oleh masyarakat," kata Nurdin Basirun.

Nurdin Basirun ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2019 akibat menerima suap dan gratifikasi sekitar Rp4,2 miliar dari pengusaha terkait penerbitan izin prinsip pemanfaatan ruang laut, izin lokasi reklamasi, dan izin pelaksanaan reklamasi.
Baca juga: KPK periksa mantan Gubernur Kepri terkait korupsi cukai rokok
Baca juga: KPK usut peran mantan Gubernur Kepri terkait kasus Bupati Bintan

Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022