Bagaimana milenial punya skill di bidang masing-masing
Jambi (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor membahas peluang kerja di dalam dan luar negeri yang bisa didapatkan oleh para milenial di Jambi.

" Kita boleh fokus kerja di dalam negeri, tapi kita juga bisa kerja ke luar negeri. Daya serap di luar negeri luar biasa, gajinya juga besar asal berangkat sesuai prosedur," kata Wamenaker saat menjadi pembicara pada seminar nasional di Jambi, Rabu .

Saat ini,  Kementerian Ketenagakerjaan fokus pada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pekerjaan di luar negeri, kata dia tidak hanya mengenai pekerjaan sektor informal seperti pembantu rumah tangga, sehingga pemerintah Indonesia sedang mengupayakan keterampilan yang mumpuni bagi milenial.

"Bagaimana milenial punya skill di bidang masing-masing ada teknik mesin, perhotelan, mode dan lainnya," katanya menambahkan.

Baca juga: Peluang kerja PMI di Korsel terbuka lebar

Baca juga: Wamenaker lepas 376 pekerja migran Indonesia ke Korsel lewat skema EPS


Di depan ratusan milenial Jambi, Wamenaker mengatakan bahwa negara luar fokus pada tenaga kerja yang memiliki skill seperti Korea, Jepang, Taiwan, Cina, Timur Tengah maupun Malaysia membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan punya keahlian.

Salah satu program kerja untuk menciptakan anak muda yang memiliki keterampilan tersebut dilakukan melalui Tranformasi Balai Latihan Kerja (BLK).

"Kalau punya potensi nanti akan kita mencocokkan penempatan kerja di luar negeri atau dalam negeri," terangnya.

Selain itu, Wamen menerangkan untuk tahun 2023, Presiden RI Joko Widodo telah menganggarkan lebih besar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) .

Menurutnya, kekuatan ekonomi rakyat itu didapat bukan saja dari Sumber Daya Alam( SDA) namun bagaimana pemerintah menciptakan tenaga profesional yang siap pakai dan terserap di semua perusahaan untuk mendapatkan income perkapita.

Wamen juga mendorong penguatan keberadaan BLK bagi milenial di Jambi serta peningkatan kepedulian pemerintah daerah untuk menggunakan BLK sebagai upaya peningkatan keterampilan anak muda.

Baca juga: Wamenaker lepas keberangkatan 287 PMI ke Jepang dalam skema "G to G"

Baca juga: Kemnaker: Pandemi berdampak besar ke angkatan kerja menengah ke bawah

 

Pewarta: Tuyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022