Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) Mataram bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pelatihan jurnalistik bagi guru dan siswa dalam rangka memanfaatkan digitalisasi di sekolah.

Rektor Undikma Mataram Prof Kusno di Praya, Kamis, mengatakan pelatihan jurnalistik sekolah ini dilaksanakan sebagai upaya Undikma Mataram bersama Dikbud NTB meningkatkan kapasitas sekolah dalam pengelolaan media sosial official.

"Selain itu, juga menjadi bagian dari upaya menekan dan melawan hoaks serta pemanfaatan teknologi digital," katanya saat membuka kegiatan tersebut di aula kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud NTB, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Kemampuan adaptasi teknologi digital tentukan kualitas pendidikan

Dengan pelatihan jurnalistik sekolah ini, dia berharap pengelolaan media sosial official sekolah bisa lebih baik. Kemampuan jurnalistik juga akan sangat membantu upaya bersama dalam menekan dan melawan hoaks serta mengajarkan mereka untuk menggunakan media sosial yang baik dan benar.

"Ini salah satu cara kita untuk mendorong penggunaan media sosial dengan baik, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Menurut dia, perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak baik bagi sektor pendidikan. Hanya saja, seiring kemudahan akses informasi dan perkembangan media sosial, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal pengelolaannya.

Dengan pelatihan ini, Prof Kusno berharap para peserta bisa memiliki kompetensi dasar jurnalistik, sehingga pemanfaatan media sosial pun lebih ke arah yang positif dan menghindari hoaks.

"Jadi dengan adanya pelatihan jurnalistik ini paling tidak apa yang diunggah di media sosial adalah berita dan informasi yang sesuai fakta lapangan," katanya.

Baca juga: Mencetak talenta digital dimulai dari sekolah

Ia juga mengimbau, para pelajar SMA dan SMK untuk secara bijak menggunakan media sosial. Apalagi di era teknologi saat ini, mereka adalah ujung tombak informasi di media sosial.

"Anak-anak kita yang menjadi generasi penerus ini kita harap lebih bijak dan hati-hati menggunakan media sosial sesuai fungsinya ke depan," katanya.

Sementara itu, Kepala KCD Dinas Dikbud NTB Lombok Tengah Nur Ahmad mengatakan, pelatihan jurnalistik sekolah di Lombok Tengah diikuti sebanyak 50 peserta dari 27 SMA dan SMK.

Nur mengapresiasi kegiatan pelatihan yang dilakukan Undikma Mataram dan Dikbud NTB, karena dinilai sangat strategis.

"Kita sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik sekolah ini," katanya.

Baca juga: Cara SMK jawab kebutuhan talenta digital handal bagi industri 4.0

Menurut dia, dengan kemampuan jurnalistik pihak sekolah baik guru maupun siswa dapat lebih maksimal dalam pengelolaan website dan media sosial.

"Selama ini ada banyak program dan keberhasilan sekolah yang jarang terekspose. Setidaknya dengan kemampuan jurnalistik sekolah ini, hal-hal positif di masing-masing sekolah bisa lebih diketahui publik, melalui website dan media sosialnya," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022