Xi'an (ANTARA) - Seekor panda raksasa Qinqin kembali melahirkan sepasang bayi kembar dengan jenis kelamin berbeda di Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling di Provinsi Shaanxi, Cina, Selasa (23/8).

Qinqin, seekor panda yang dibesarkan secara artifisial itu, melahirkan bayi berjenis kelamin jantan dengan bobot tubuh 176,4 gram dan bayi berjenis kelamin betina dengan berat tubuh 151,2 gram. Kedua anak Qinqin lahir dalam kondisi baik, menurut pusat penelitian tersebut.

Ini merupakan kali kedua Qinqin, yang lahir di 2013 itu, menjalani persalinan. Sebelumnya, pada 22 Agustus 2020, Qinqin melahirkan sepasang bayi betina.

Kelahiran itu juga menjadi bayi kembar kedua yang dikembangbiakkan di Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling tahun ini.

Sebelumnya, Kamis (11/8), seekor panda raksasa lain Yongyong melahirkan dua bayi jantan dengan bobot tubuh masing-masing 150,4 gram dan 134,5 gram.

Panda raksasa yang dikembangkan Qinling merupakan subspesies panda raksasa yang pertama kali diidentifikasi pada 2005.

Panda itu memiliki tempurung kepala dengan bentuk lebih kecil dan bulat, moncong lebih pendek, dan bulu lebih sedikit dibandingkan dengan subspesies Sichuan, yang lebih dikenal luas.

Shaanxi mulai memelihara panda raksasa Qinling secara artifisial di tahun 1980-an dan memiliki sistem teknologi pembiakan artifisial yang matang. Sejauh ini, total 36 anak panda raksasa telah dibiakkan di provinsi tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022