Yerusalem (ANTARA) - Sebuah gading gajah berusia 500.000 tahun ditemukan di dataran pesisir di Israel selatan, menurut Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) pada Rabu (31/8).

Fosil gading sepanjang 2,5 meter milik gajah bergading lurus yang dikenal sebagai Palaeoloxodon antiquus itu digali dan sedang diteliti oleh IAA, Universitas Tel Aviv, dan Universitas Ben-Gurion, kata IAA.

Penemuan tersebut memberikan petunjuk baru tentang kehidupan menarik manusia prasejarah, terutama kebiasaan berburu mereka, kata IAA.
 
   Spesies raksasa itu tampaknya muncul di kawasan tersebut sekitar 800.000 tahun silam dan mulai punah pada 400.000 tahun yang lalu, tambah IAA


Sejumlah temuan arkeologis sebelumnya menunjukkan bahwa situs penggalian itu berasal dari akhir periode Paleolitikum Bawah karena peralatan batu api dan sisa-sisa tulang sapi liar, kuda nil, rusa, babi hutan, serta kuda liar juga ditemukan di situs tersebut.

"Ini merupakan fosil gading utuh terbesar yang pernah ditemukan di sebuah situs prasejarah di Timur Dekat," kata ahli prasejarah IAA Avi Levy, yang menjadi direktur penggalian itu.

Para arkeolog kini sedang mempelajari apakah gading, yang terlepas dari tengkorak dan bagian tubuh lainnya itu, merupakan sisa-sisa gajah buruan atau dikumpulkan oleh penduduk prasejarah setempat, dan apakah gading tersebut memiliki nilai sosial atau spiritual. 

Sumber: Xinhua

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022