Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka, mengatakan, Indonesia memiliki peranan penting dalam pengelolaan laut sehingga tindakan di laut diatur untuk mengurangi terjadinya konflik pengguna laut.
Baca juga: Legislator: Indonesia harus konsisten abaikan klaim China di Natuna
Salah satu tugas pokok TNI AL sesuai UU Nomor 34/2004 pada pasal 9 tentang TNI yaitu menegakkan dan menjaga keamanan di wilayah laut Yurisdiksi Nasional sesuai ketentuan hukum internasional yang telah diratifikasi. "Untuk itu sangat diperlukan kesamaan pemahaman dan pengetahuan tentang UNCLOS 1982 bagi seluruh prajurit,"katanya.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan wahana strategis dalam menyamakan misi, persepsi dan pemahaman tentang konvensi hukum laut.
Serta diharapkan pera perwira mendapat penjelasan secara utuh dan komprehensif sehingga tercapai kesepahaman dan kesamaan cara bertindak dalam menghadapi persoalan di lapangan dan mampu menerapkan hukum internasional di tempat tugas masing-masing," kata dia.
Baca juga: Menlu RI-AS tegaskan hormati hukum internasional di LCS
Sosialisasi tentang UNCLOS 1982 dalam aspek operasi tersebut disampaikan narasumber dari Dinas Hukum TNI AL, Kolonel Laut (H) Fitriyadi SH MH, yang menjabat sebagai Kasubdisbankum Diskumal dan Letkol Laut (H) Hery Supriyatno SH, MH, Kasi Kumla Subdiskumlater Diskumal.
Baca juga: Peningkatan ketegangan di LCS, Indonesia minta China hormati UNCLOS
Pada kegiatan digelar di Gedung Yos Sudarso Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado dihadiri para pejabat utama Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado, para Kasatker Lantamal VIII dan para perwira dari Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado, Satrol Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado, Yonmarhan Pangkalan Utama TNI AL VIII/Manado di Bitung, Pangkalan Udara TNI AL Manado, Rumkital dr Wahyu Slamet di Bitung dan Guskamla Koarmada II.
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022
