Jakarta (ANTARA) - Petugas Polres Metro Jakarta Timur mengungkap sebanyak enam kasus judi selama periode 22 Agustus 2022 hingga 1 September 2022.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan dari pengungkapan itu dua kasus terkait judi daring, sedangkan empat kasus lain merupakan judi konvensional.

Baca juga: Polrestro Jakbar bongkar kasus perjudian dan peredaran miras

"Ada 11 tersangka yang diamankan. Barang bukti uang, hp, kupon, dompet, lembar kertas rekap dan buku-buku," kata Budi Sartono di Jakarta, Jumat.

Budi menambahkan, dari sejumlah tersangka yang diamankan itu salah satunya ada seorang perempuan yang kedapatan bermain judi daring di warung internet.

"Ini yang perempuan di warnet di Kramat Jati. Ditangkap Polsek Kramat Jati, sedang main di warnet," ujar Budi.

Budi menuturkan pihaknya akan terus melakukan penindakan terhadap para pelaku judi di wilayah Jakarta Timur.

Akibat perbuatannya, para tersangka diancam dengan Pasal 303 KUHP tentang tindak perjudian dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak Rp25 juta.

Baca juga: Polres Metro Jakarta Selatan amankan 16 tersangka judi dan narkoba

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menetapkan 296 orang sebagai tersangka dalam pengungkapan 131 kasus tindak pidana perjudian yang meliputi judi daring (online) maupun judi konvensional

"Dalam kasus ini ada 296 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Adapun kasusnya sebanyak 131 laporan polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol. Endra Zulpan di Jakarta, Jumat (26/8).

Zulpan mengatakan pengungkapan 131 kasus perjudian tersebut dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya dan penyidik dari 13 Polres di wilayah hukum DKI Jakarta dan sekitarnya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut antara lain 34 set kartu, 22 buah buku tabungan serta uang tunai Rp1.981.200.

Baca juga: Polda Metro tetapkan 296 tersangka kasus judi

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022