Kalau kita kurang peduli, warga menganggap sudah tidak penting lagi vaksinasi. Padahal itu kebutuhan penting di masa pandemi
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau meminta pengurus RT/RW di wilayah itu menggerakkan warganya mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk mempercepat capaian vaksinasi.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan sejumlah posko dan gerai ditutup sejak beberapa pekan lalu lantaran tidak ada warga yang vaksin.

"Bahkan pusat vaksinasi di Asrama Haji Tanjungpinang sudah ditutup karena tidak ada warga yang vaksin," katanya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengungkapkan sampai sekarang capaian vaksinasi booster di Kepri baru 52,34 persen. Lansia yang sudah vaksin booster baru 32.000 orang atau 36,73 persen.

Baca juga: Satgas: Capaian vaksinasi penguat kedua di Kepri meningkat drastis

Padahal Satgas Penanganan COVID-19 Kepri menargetkan program vaksinasi dosis penguat untuk usia di atas 18 tahun itu tercapai 50 persen pada awal Mei 2022.

"Bukan tidak ada yang vaksin. Setiap hari, ada, tapi jumlahnya sedikit," ujarnya.

Kondisi ini, menurut dia, tidak baik, dan harus kembali digiatkan sosialisasi vaksinasi hingga ke tingkat RT, baik di perkotaan maupun di pulau-pulau.

Warga berusia di atas 18 tahun yang banyak belum vaksin booster bukan hanya tinggal di pulau-pulau, melainkan juga perkotaan.

Pemerintah kabupaten dan kota melalui pihak kecamatan dan kelurahan memiliki kapasitas untuk menggerakkan RW dan RT mengajak warganya mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Satgas: Capaian vaksinasi "booster" kedua di Kepri bergerak lambat

"Kalau kita kurang peduli, warga menganggap sudah tidak penting lagi vaksinasi. Padahal itu kebutuhan penting di masa pandemi," katanya.

Saat ini, kata dia, vaksinasi dosis pertama mencapai 1.779.679 orang atau 98,72 persen, sedangkan vaksin dosis kedua 1.538.867 orang atau 85,36 persen.

"Vaksin dosis pertama dan kedua sudah cukup baik. Namun harus diingat bahwa efektivitas vaksin itu hanya 3-6 bulan sehingga harus vaksin lagi," tuturnya.

Baca juga: Dinkes Kepri: Capaian vaksinasi dosis empat nakes sudah 50 persen

Tjetjep mengimbau warga untuk tidak euforia berlebihan di saat kasus aktif COVID-19 menurun. Warga semestinya lebih disiplin menerapkan prokes di tempat keramaian dan saat berinteraksi agar Kepri segera nihil kasus aktif.

"Memang saat ini kasus aktif tinggal 73 orang pasien. Namun tetap harus disiplin menerapkan prokes, termasuk saat berada di rumah ibadah," katanya.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi penguat dosis kedua nakes Kepri capai 4.608 orang

Baca juga: 2.147 nakes Batam telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 penguat kedua

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022