La Paz (ANTARA) - Kasus cacar monyet (monkeypox) terus bertambah di Bolivia, mendekati angka 100 kasus dalam kurun waktu satu bulan lebih lima hari, menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan dan Olahraga Bolivia.

Total akumulasinya mencapai 96 kasus terkonfirmasi per Senin (5/9) malam, dengan 93 kasus aktif dan tiga kasus yang telah dinyatakan sembuh sejak 1 Agustus, saat kasus pertama dilaporkan di negara Amerika Selatan itu.

Kepala Unit Pencegahan dan Pengendalian Penyakit kementerian tersebut, Lilian Nataly Flores, pada Selasa (6/9) mengatakan kepada Xinhua bahwa situasi memaksa pihak otoritas untuk mengintensifkan strategi pengendalian, terutama di Kota Santa Cruz, Bolivia timur, yang merupakan pusat penyebaran penyakit itu.

"Rencana penanggulangan dan mitigasi cacar monyet bekerja dengan baik karena saat ini kami telah berhasil mengendalikan penyakit tersebut, dengan pasien teridentifikasi dan dirawat tepat waktu, tanpa komplikasi atau risiko terhadap nyawa mereka," katanya.

Departemen-departemen yang telah melaporkan kasus cacar monyet meliputi Santa Cruz dengan 83 kasus, La Paz dengan enam kasus, Cochabamba dengan lima kasus, serta Potosi dan Chuquisaca masing-masing dengan satu kasus.

Pejabat itu mengingatkan warga untuk mematuhi langkah-langkah kesehatan yang sama seperti COVID-19, yakni penggunaan masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial.

Pada Mei, pemerintah Bolivia mengumumkan peringatan epidemiologi cacar monyet dan meluncurkan sebuah protokol bagi layanan kesehatan departemental di sembilan departemen negara tersebut untuk kasus-kasus dugaan cacar monyet. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022