Jakarta (ANTARA) - Skala kebakaran hutan mematikan di California Selatan, yang menewaskan dua orang dan melukai satu orang lainnya, meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu sekitar 24 jam, melonjak dari sekitar 5.000 hektare (20,23 km persegi) menjadi lebih dari 18.600 hektare (75,27 km persegi) per Kamis (8/9) pagi waktu setempat, menurut pihak otoritas.

Kebakaran Fairview yang bergerak dengan cepat mulai berkobar pada Senin (5/9) sore waktu setempat di dekat Kota Hemet di Riverside County di tengah gelombang panas yang brutal. Hanya 5 persen dari api tersebut yang dapat dikendalikan sejauh ini, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Riverside County.

Kobaran api memaksa dikeluarkannya serangkaian perintah evakuasi dan penutupan jalan di daerah tersebut. Sekitar 2.500 bangunan masih terancam di saat lebih dari 1.100 petugas pemadam kebakaran, dengan bantuan pesawat, masih melanjutkan upaya mereka untuk memadamkan kobaran api.

Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya tujuh bangunan telah hancur dan beberapa lainnya rusak akibat kobaran api.
 
   Dua korban tewas dalam kebakaran itu masih belum dapat diidentifikasi, tetapi para petugas pemadam kebakaran Riverside County yakin keduanya sempat berusaha melarikan diri dari si jago merah di sebuah ngarai. Jenazah mereka ditemukan di dalam sebuah mobil yang terbakar, dan pihak otoritas juga yakin keduanya memiliki hubungan keluarga, lapor KABC-TV, stasiun utama jaringan ABC di West Coast


"Area tersebut memiliki satu jalan masuk dan satu jalan keluar. Jadi jika Anda tidak pergi tepat waktu, atau jika Anda terjebak di tengah kobaran api, tidak ada jalan lain untuk pergi," ujar Richard Cordova, kapten Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran (Department of Forestry and Fire Protection) California, seperti dikutip oleh sejumlah media.

Stasiun televisi lain, NBC Los Angeles, mengutip sumber dari keluarga korban yang mengatakan bahwa keduanya merupakan seorang ayah dan anak perempuannya.

Akibat kebakaran hutan itu, Distrik Sekolah Terpadu Hemet mengumumkan bahwa semua sekolah di distrik sekolah itu akan tetap ditutup hingga akhir pekan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022