Keterlibatan lebih luas terkait isu iklim dan kehutanan di Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Norwegia sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang perubahan iklim dan kehutanan dengan mendukung implementasi penyerapan bersih emisi sektor kehutanan dan penggunaan lahan (Forestry and Other Land Use/FoLU) pada 2030.

Dalam konferensi pers usai penandatanganan nota kesepahaman di Kantor KLHK, Jakarta, Senin, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya mengatakan pemerintah Norwegia mengapresiasi usaha konsisten Indonesia untuk mengurangi deforestasi sebagai bagian dari usaha mencapai target iklim global dan konservasi biodiversitas.

Untuk itu, dalam kunjungan Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Espen Barth Eide ke Indonesia pada 10-13 September 2022 telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) on Partnerships in Support Indonesia's Efforts in Reducing Greenhouse Gas Emissions from the Forestry and Other Land Use.

"MoU ini mewakilkan lebih dari sekadar kemitraan. Bukan hanya persetujuan tentang kontribusi berdasarkan hasil. Ini mencakup keterlibatan yang lebih luas terkait isu iklim dan kehutanan di Indonesia," kata Menteri LHK Siti.

Baca juga: Menteri LHK paparkan alasan akhiri kerja sama REDD+ dengan Norwegia

Baca juga: Menteri LHK sebut banyak negara G20 dukung kebijakan iklim Indonesia


Kerja sama itu mencakup pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, pembangunan kapasitas untuk memperkuat sekuestrasi karbon hutan alami lewat manajemen hutan berkelanjutan, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial termasuk mangrove.

Akan dilakukan juga kerja sama terkait konservasi biodiversitas, mengurangi emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan kerusakan lahan gambut, memperkuat penegakan hukum, melakukan komunikasi dan pertukaran ilmu, informasi teknis dan kepakaran.

Dalam konferensi pers yang sama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Norwegia merupakan salah satu mitra penting Indonesia.

Menyinggung kerja sama sebelumnya antara Indonesia dan Norwegia lewat REDD+ yang berakhir pada 2021, Menlu menyebut hal itu menjadi pengalaman untuk membangun kolaborasi yang konstruktif.

Retno menyebut penandatangan MoU untuk mendukung implementasi FoLU Net Sink Indonesia merupakan awal baru bagi kerja sama kedua negara.

Baca juga: Pemerintah sosialisasikan Indonesia's FOLU Net Sink turunkan emisi

Baca juga: KLHK paparkan strategi pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022