Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen, yang juga menjabat sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2022, pada Senin (12/9) mengatakan di Phnom Penh bahwa para anggota blok tersebut harus bekerja sama untuk mengatasi berbagai tantangan demi menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional.

"Dalam konteks di mana persaingan geopolitik sedang memanas, ASEAN harus bertindak sebagai panutan dan bekerja sama untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran regional dengan memperkuat persatuan dan sentralitas ASEAN serta mematuhi dengan ketat mekanisme multilateral dan kemitraan guna mengatasi berbagai tantangan," katanya dalam pidato pada upacara pembukaan Forum Kemitraan dan Kepemimpinan ASEAN (ASEAN Leadership and Partnership Forum) 2022.
 
   Kantor sekretariat ASEAN di Jakarta (Xinhua/Xu Qin)


"Lebih lanjut, ASEAN juga harus memainkan peran sentral dan menjadi platform untuk dialog dan kerja sama, sekaligus memperkuat arsitektur regional yang terbuka, transparan, inklusif, dan berbasis aturan," tambahnya.

Pemimpin Kamboja itu mengungkapkan bahwa sebagai ketua ASEAN tahun 2022, Kamboja telah bekerja secara aktif untuk memperluas dan memperkuat kerja sama serta kemitraan ASEAN dalam berbagai bentuk dan bidang, termasuk sosial ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan negara-negara sahabat, para mitra pembangunan, dan komunitas internasional.

Grup ASEAN beranggotakan Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022