Izium (ANTARA) - Penduduk Izium, Ukraina, mencari kerabat mereka yang tewas di sebuah permakaman dalam hutan di dekat kota itu ketika tim penyelamat terus menggali ratusan jasad manusia di sana.

Jasad-jasad tersebut, menurut tim, ditemukan pekan lalu setelah pasukan Rusia pergi dari wilayah itu.

Penyebab kematian mereka yang dikubur di lokasi itu belum dipastikan.

Penduduk setempat mengatakan beberapa korban tewas dalam sebuah serangan udara.

Pemerintah Ukraina mengatakan sedikitnya satu jenazah ditemukan dalam keadaan tangan terikat dan ada tanda bekas tali di lehernya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tim penyelidik telah menemukan bukti baru tentang penyiksaan yang dilakukan terhadap orang-orang yang dikubur di Izium.

Izium adalah satu dari belasan kota yang berhasil direbut kembali dari tangan pasukan Rusia di wilayah Kharkiv, Ukraina.

"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di daerah-daerah yang dibebaskan di wilayah Kharkiv, di berbagai kota besar dan kecil," kata Zelenskyy dalam pidatonya lewat video, Sabtu (17/9).

"Penyiksaan menjadi praktik biasa di wilayah-wilayah pendudukan itu. Itulah yang dilakukan Nazi, inilah yang dilakukan (Rusia)," katanya.

Sambil memegang kertas catatan berisi daftar nama dan angka, seorang warga bernama Volodymyr Kolesnyk berjalan di antara deretan kuburan yang ditemukan di Izium itu.

Dia mengaku sedang mencari beberapa kerabatnya, yang menurutnya tewas dalam serangan udara terhadap sebuah gedung apartemen beberapa saat sebelum Izium dikuasai pasukan Rusia pada April.

Kolesnyk mengatakan dia tahu mereka dibawa ke lokasi kuburan itu dan dikubur dalam sejumlah makam yang ditandai dengan nomor.

Dia berhenti di nisan salib bernomor 199. Setelah memeriksa daftar yang diberikan oleh perusahaan pemakaman setempat yang membuat kuburan tersebut, dengan hati-hati dia menggantungkan tanda bertuliskan "Yurii Yakovenko", nama sepupunya.

Salib nomor 164, kata dia, adalah makam istri sepupunya dan nomor 174 adalah makam ibu sepupunya itu, yaitu bibi Kolesnyk.

"Mereka mengubur jenazah dalam kantong, tanpa peti, tanpa apa pun. Saya semula tidak diizinkan ke sini. (Rusia) mengatakan tempat ini dipasangi ranjau dan meminta (kami) untuk menunggu. Dan banyak sekali makam di hutan ini, jadi tempat ini menakutkan," kata Kolesnyk kepada Reuters.

Rusia belum berkomentar atas temuan makam-makam itu. Moskow telah berkali-kali membantah melakukan kejahatan perang atau mengincar warga sipil.

Kepala pemerintahan pro-Rusia di daerah itu, Vitaly Ganchev, sebelumnya menuduh Ukraina berada di balik kejahatan di Izium.

"Saya belum pernah mendengar apa pun tentang permakaman," katanya kepada TV pemerintah Rossiya-24.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kuburan massal lebih dari 440 jenazah ditemukan di Izium Ukraina

Baca juga: Mayoritas jasad di kuburan massal Izium Ukraina adalah warga sipil


 

Rusia lancarkan serangan habis-habisan ke Ukraina timur

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022