Jakarta (ANTARA) - Forum Pengembangan dan Peningkatan Two Countries Twin Parks China-Malaysia serta upacara peluncuran peningkatan proyek tersebut digelar pada 17 September 2022 di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.

Dalam acara tersebut, diungkapkan bahwa nilai proyek yang ditandatangani dalam Two Countries Twin Parks China-Malaysia selama satu dekade terakhir sudah melampaui 230 miliar yuan (1 yuan = Rp2.147).

Dalam satu dekade terakhir, pembangunan Kawasan Industri Qinzhou China-Malaysia di Kota Qinzhou, Guangxi sudah mencakup luas 25 kilometer persegi dengan lebih dari 200 proyek ditandatangani dan total perjanjian investasi menembus 190 miliar yuan.

Sementara itu, Kawasan Industri Kuantan Malaysia-China yang luasnya mencapai 9 kilometer persegi sudah menciptakan sekitar 20 ribu lapangan kerja dan nilai investasi yang diteken melampaui 40 miliar yuan. Kawasan industri tersebut meningkatkan volume throughput Pelabuhan Kuantan sebesar 100 juta ton per tahun.

Dalam pidato via tautan videonya, Wakil Menteri Perdagangan Antarbangsa dan Industri Malaysia Lim Ban Hong menyatakan bahwa dalam tujuh bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan bilateral Malaysia-China mencapai 114,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp 14.999), meningkat 20,7 persen secara tahunan.

China juga menjadi negara sumber FDI terbesar bagi Malaysia. Pada paruh pertama tahun ini, Malaysia secara total menyetujui nilai investasi sebesar 123,3 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.307), dengan 48 miliar ringgit di antaranya berasal dari China.

Lim mengatakan bahwa RCEP dan Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru akan membantu Two Countries Twin Parks kedua negara lebih bermanfaat. Kawasan Industri Qinzhou dan Kawasan Industri Kuantan masing-masing mulai beroperasi pada April 2012 dan Februari 2013 serta menjadi kawasan industri kerja sama internasional di bawah kerja sama pemerintah kedua negara

Dalam satu dasawarsa terakhir, konektivitas dan sinergi kebijakan, sarana, perdagangan, modal, dan individu kedua pihak dalam Two Countries Twin Parks terus ditingkatkan dan menjajaki arah baru bagi jenjang kerja sama kedua negara yang lebih tinggi dan terbuka.

Menurut Bai Yinzhan, Manajer Umum China Harbour Engineering Co., Ltd yang merupakan salah satu pengembang kawasan industri tersebut, pihaknya akan memberikan layanan unggul dari sisi infrastruktur dan juga dalam pengurusan perizinan investasi, pengurusan perizinan pengoperasian, perpajakan, serta bantuan hukum dan berbagai aspek, serta memberikan dukungan dan layanan terpadu satu pintu (one-stop) dan menyeluruh.

Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Guangzhou, China selatan, Azlimi Zakaria menyatakan bahwa mode kerja sama Two Countries Twin Parks itu terus berkembang, tidak hanya meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan kedua negara, tetapi juga mendorong konektivitas dan sinergi kedua negara dalam berbagai bidang.

Two Countries Twin Parks Malaysia-China merupakan proyek utama dalam kerja sama kedua negara dan proyek percontohan dalam kerja sama ASEAN dan China. Kedua kawasan industri tersebut terhubung dengan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 dan akan berperan signifikan dalam pembangunan BRI dan RCEP, ujar sang konjen. Selesai


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022