Batam (ANTARA) - Seorang bocah berusia 10 tahun, M mendapat hadiah satu unit telepon genggam dari Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto karena telah berusaha menggagalkan aksi penjambretan telepon genggam milik kakak perempuannya.

“Ini sebagai wujud empati saya kepada yang bersangkutan, karena dengan membela kakaknya itu, telepon genggam-nya saat ini masih menjadi barang bukti di kepolisian. Maka saya juga merasa empati untuk mengganti kepada korban dengan memberi yang baru, dengan aksi heroik diseretnya demi satu handphone itu luar biasa," ujar Nugroho di Batam Kepulauan Riau, Senin (19/9).

Aksi M ini yang mencoba menggagalkan penjambret telepon genggam milik saudaranya itu terekam oleh CCTV warga dan videonya tersebar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar itu memperlihatkan aksi bocah tersebut yang langsung memegang motor pelaku penjambretan yang mencoba kabur setelah merampas telepon genggam milik kakaknya tersebut saat sedang menjaga warung orang tuanya.

“Dia spontan saat itu, dia melihat dan langsung mengejar pelaku tersebut dengan memegang belakang motor pelaku. Dia sempat terseret sejauh kurang lebih 50 meter dan mengakibatkan anak tersebut luka-luka di sekujur tubuhnya," ungkap Nugroho.

Pihak kepolisian yang merespon cepat kejadian tersebut, akhirnya berhasil meringkus pelaku pada hari Sabtu (17/9) kemarin.

"Pada saat penangkapan pelaku ini, kami sempat memberikan peringatan karena mencoba melarikan diri dan anggota kami langsung melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan kakinya," ucapnya.

M yang senang dengan pemberian Kapolresta Barelang itu pun mengaku pada saat kejadian dia dengan spontan mengejar pelaku.

“Pas handphone kakak diambil, adik langsung aja kejar,” katanya singkat.

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022