Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mendorong UKM bertumbuh sehat melalui ekosistem digital yang inklusif.

"Dengan pertumbuhan koperasi di Jawa Barat yang semakin tahun semakin bertambah, penting untuk mempertahankan momentum digitalisasi agar UKM tidak hanya sekedar on board ke sebuah platform digital, tetapi juga agar dapat berkembang sehat di dalam ekosistem digital," ucap Ridwan dalam keterangannya, Rabu.

Ridwan mengatakan UKM merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian nasional. Di Jawa Barat sendiri, kontribusi mereka mencapai lebih dari 60 persen.

Ridwan pun mendorong agar pelaku UMKM meningkatkan literasi digital agar mereka bisa bersaing di industri yang terus bertansformasi.

"Berbekal tingkat literasi digital yang baik, kami berharap bisnis UKM dapat bertumbuh sehat dan memberikan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," kata Ridwan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan penyedia layanan platform digital GudangAda untuk membantu 15.000 koperasi mengadopsi solusi digital dari GudangAda agar mereka semakin bertumbuh sehat dan bersaing di era digital.

Ridwan mengatakan lewat keberadaan solusi digital GudangAda, segenap mitra koperasi Jawa Barat bisa mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bersaing dengan pelaku usaha lain di industri.

"Adapun langkah kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung program UKM Jabar Juara 2022 milik Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat agar jumlah UKM semakin meningkat," ucap dia.

Baca juga: LKPP: Produk UKM dominasi e-katalog belanja pemerintah

Lewat Program UKM Jabar Juara, Pemprov Jawa Barat terus berupaya mendorong UKM memanfaatkan teknologi dalam berbisnis guna mendapatkan akses pasar yang lebih luas.

Adapun pada tahun ini sebanyak 4.000 UKM ditargetkan tergabung ke dalam program UKM Jabar Juara. Melalui kolaborasi antara GudangAda dan Pemprov Jawa Barat, diharapkan manfaat digitalisasi bisa dirasakan secara menyeluruh dan merata.

CEO GudangAda Stevensang mengatakan pihaknya berupaya menghadirkan solusi digital terlengkap serta beragam program edukasi untuk memastikan mitra koperasi dan bisnis UKM dapat memanfaatkan solusi digital secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan skala bisnis.

"Lewat keberadaan ekosistem digital yang inklusif, diharapkan keberadaan GudangAda mampu membantu mitra koperasi menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien sehingga menciptakan industri UKM Koperasi Jawa Barat yang lebih sehat,” kata Stevensang.

Guna mendorong digitalisasi koperasi di Jawa Barat, GudangAda menghadirkan dua aplikasi yang saling terintegrasi, yaitu aplikasi GudangAda dan GudangAda Solusi.

Aplikasi GudangAda menghubungkan pedagang UKM dengan beragam potensi bisnis di dalam sebuah digital marketplace. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi GudangAda Solusi yang membantu pedagang UKM mengelola manajemen stok dan harga, laporan transaksi jual beli, laporan laba rugi, pencetakan struk dan manajemen pelanggan serta karyawan.

"Dengan payung program #UMKMBertumbuhSehat, GudangAda siap menjalankan berbagai program pemberdayaan dan edukasi pedagang tradisional dalam melakukan transformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Kami berharap dapat membangun pilar bisnis UKM yang kuat bagi masa depan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” kata Stevensang.

Baca juga: Kolaborasi pemerintah dan platform digital bantu UKM kembangkan bisnis

Baca juga: Kemenkop fasilitasi izin usaha 1.000 pedagang mi-bakso

Baca juga: Cerita UMKM yang rintis bisnis saat vanila Indonesia di titik terendah

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022