Jakarta (ANTARA News) - Indonesia pada tiga tahun mendatang akan membangun industri propelan, khususnya bagi kepentingan militer dan akan segera dimasukkan dalam kebijakan strategis. "Selain propelan, Indonesia juga membangun industri amonium nitrat untuk kepentingan komersial pada dua tahun mendatang," kata Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan) Letjen Sjafrie Sjamsoeddin di Jakarta, Kamis. Ditemui usai mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono dalam pertemuan dengan Kabalitbang Dephan Lilik Hendrajaya, ia mengatakan, pembangunan indsutri propelan dan amonium nitrat tersebut segera dimasukkan dalam kebijakan strategis, mengingat kedua jenis bahan industri tersebut sebagai masalah strategis memiliki implikasi yang cukup besar. "ndustri propelan dan amonium nitrat yang digunakan bagi kepentingan militer harus di bawah pengawasan negara, sedangkan yang berkaitan dengan kepentingan komersial, selain Dephan, juga melibatkan Departemen Perindustrian, dan Departemen Perdagangan serta BUMN Industri Strategis," tuturnya. Terkait aturan industri propelan dan amonium nitrat, lanjut Sjafrie, Dephan telah menyiapkan konsep Peraturan Presiden RI tentang Pembinaan Industri Strategis dan Komite Kebijakan Industri Strategis Pertahanan. "Kini konsep itu telah dikirim ke Kantor Wapres, dan diharapkan dapat segera disetujui oleh Presiden," ujarnya, menambahkan. Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Dephan Lilik Hendrajaya yang dihubungi ANTARA News secara terpisah mengemukakan, selama ini Indonesia masih mengimpor propelan dari Taiwan dan Belgia. "Kita sebenarnya sudah bisa buat, seperti yang dihasilkan untuk roket bikinan LAPAN. Tapi, kita belum produksi dalam jumlah massal, baru sebatas yang digunakan untuk roket LAPAN," ujarnya. Lilik mengatakan, untuk membangun industri amonium nitrat pemerintah menunjuk PT Dahana sebagai mitra sedangkan untuk teknologinya diambil dari Norwegia. "Sedangkan untuk industri propelan, meski secara prinsip telah disetujui oleh Bappenas, namun pemerintah belum menunjuk mitra," katanya. Propelan adalah bahan peledak yang dipergunakan sebagai pembentuk gas pendorong dalam peluru senjata atau motor roket. Propelan termasuk bahan peledak lemah, yang bukan merupakan bahan peledak penghancur, tetapi digunakan sebagai bahan isian pendorong pada amunisi. Yang tergolog propelan ini antara lain, bubuk hitam (black powder), bubuk tak berasap (smokeless powder), bahan pendorong roket (rocket propellantas), dan bahan pendorong cair (liquid propelant).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006