Palu (ANTARA) -
Organisasi Ikatan Profesi Otometris Indonesia (IROPIN) Pengurus Cabang Provinsi Sulawesi Tengah membantu penderita kelainan refraksi melalui pemeriksaan mata dan pemberian kacamata sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di daerah itu.
 
"Kacamata yang akan kami bagikan disesuaikan dengan penderita kelainan refraksi mata. Kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu," kata Ketua IROPIN Pengda Sulteng Asep Mulya yang dihubungi di Palu, Sabtu.
 
Ia menjelaskan kehadiran IROPIN di tengah masyarakat sebagai organisasi nirlaba dengan mengabdikan diri pada profesi dan kemanusiaan yang bersifat independen, bebas serta bertanggung jawab yang diamanatkan dalam UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan Sebagai Keteknisian Medis.
 
Oleh karena itu, di momen Hari Ulang Tahun (HUT) IROPIN ke-50 tahun 2022, pihaknya melaksanakan bakti sosial membantu masyarakat kurang mampu khususnya mereka yang mengalami kelainan refraksi mata.

Baca juga: Waktu tepat periksa mata pada ahlinya

Baca juga: Prosedur lasik hanya untuk usia di atas 18 tahun

 
"Di momen ini kami ingin berbagi. Dari 1.000 lebih pelajar SMP 2 Palu sasaran pertama, sekitar 100 lebih dari hasil pemeriksaan mengalami kelainan refraksi, dan mereka yang membutuhkan kaca mata segera kami fasilitasi," ujar Asep.
 
Pada bakti sosial ini pihaknya menyasar pelajar SMP, pelaku ojek online (Ojol) serta sekolah lanjut usia (lansia) Pelita Hati di Kabupaten Sigi.
 
"Khusus pelajar SMP masih dilakukan survei kelanjutan dari pemeriksaan refraksi pelajar SMP Negeri 2 Palu. Target pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata pada 13 Oktober mendatang pada puncak perayaan HUT Iropin," tutur Asep.
 
Ia menambahkan, belum ada jumlah target sasaran bagi ojek daring, karena pihaknya sedang melakukan komunikasi kepada pihak perusahaan Ojol, yang mana akan diprioritaskan kepada mereka yang mengalami kelainan atau keluhan pada mata.
 
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Palu Ninik mengatakan, siswa/siswi antusias mengikuti pemeriksaan mata oleh IROPIN, kurang lebih 100 orang peserta didik akan difasilitasi kacamata.
 
Menurutnya, bakti sosial ini memberikan dampak positif terhadap pelajar khususnya mereka yang kurang mampu secara finansial untuk memperoleh kesehatan mata, karena mata salah satu indera yang sangat vital.
 
"Kami sangat bersyukur ada pihaknya yang peduli terhadap kesehatan mata. Kita tau harga kacamata bagi penderita refraksi cukup mahal. Siswa/siswi kami diberikan kacamata secara gratis, kami berterima kasih atas bantuan ini dan semoga menjadi ladang pahala untuk tim IROPIN," demikian Ninik.*

Baca juga: 10 persen anak sekolah butuh kacamata

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022