“Karya lukis merupakan salah satu penanda zaman, demikian berharganya sebuah karya seniman yang turut mewarnai dunia seni lukis Indonesia,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam sambutan yang diwakili Ketua AMIDA Paramitha Jaya Yiyok T. Herlambang dalam acara Basoeki Abdullah Art Award 2022 di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan sebagai sebuah variabel penting dalam proses kehidupan membangun bangsa, seorang pemuda utamanya perupa muda perlu secara konsisten membangun karakter dirinya.
"Pembangunan karakter diri tersebut merupakan manifestasi olah rasa dari berbagai macam pemikiran para pahlawan bangsa di masa lalu," katanya.
Baca juga: Kurator: Basoeki Abdullah seperti mata air bagi perupa muda
Ia menuturkan, pada titik manifestasi tersebut, perupa muda harus pandai memilah, memilih serta mempelajari setiap pemikiran tokoh bangsa untuk membangun identitas dengan karakter baru sebagai sosok ideolog bangsa di kemudian hari.
Dengan diadakannya Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) keempat tahun 2022, Museum Basoeki Abdullah telah menyemarakkan dunia seni rupa di Indonesia dengan meningkatkan prestise setiap karya dan seniman muda ke jenjang yang lebih tinggi.
Menurutnya, setiap pihak harus memberikan apresiasi karena kompetisi seni lukis BAAA 2022 yang kemudian dilanjutkan dengan pameran seni bertajuk “Ideolog: Kini, Tokoh dan Bangsa” mampu memberikan ruang kepada seniman muda dari berbagai daerah di Indonesia untuk turut serta.
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar BAAA 2022 gali pemahaman ideologi pemuda
“Saya sungguh mengagumi kedinamisan yang ditampilkan seniman muda dalam menjawab tantangan tema kompetisi ini,” ujarnya.
Ia berharap 25 karya terpilih yang nantinya akan disandingkan dengan karya lukis Basoeki Abdullah di Museum Basoeki Abdullah Jakarta, dapat memberikan manfaat serta inspirasi bagi masyarakat yang datang untuk menikmatinya.
“Mari kita tingkatkan daya upaya dan keikhlasan kita dalam mengharumkan nama Bangsa Indonesia, dalam bidang yang kita tekuni, termasuk para seniman muda yang telah memulai menggenggam idealisme berkarya,” kata dia.
Baca juga: Kemendikbud harap perupa muda tiru semangat Basoeki Abdullah
“Semoga keilmuan yang kita tekuni selama ini, menjadi bagian dari amal ibadah kita,” katanya.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
