Jakarta (ANTARA) - Tawaran dari raksasa pengiriman China COSCO untuk membeli saham operator peti kemas di pelabuhan Hamburg merupakan kemenangan besar alih-alih ancaman, kata CEO Port of Hamburg Marketing Axel Mattern kepada Xinhua dalam sesi wawancara baru-baru ini.

"Nyatanya, sekitar sepertiga kargo yang ditangani di Pelabuhan Hamburg berasal dari dan dikirim ke China. Pentingnya bisnis dengan China memiliki sejarah yang panjang," tutur Mattern.

COSCO telah menjadi klien pelabuhan tersebut selama puluhan tahun. Tawaran ini "adalah murni keputusan bisnis, sesuatu yang sangat lumrah tidak hanya di Jerman, tetapi juga di negara-negara Eropa lainnya," imbuhnya.

HHLA, perusahaan logistik pelabuhan tersebut, pada September 2021 setuju menjual 35 persen saham minoritasnya di terminal Tollerort Hamburg kepada COSCO Shipping Ports Limited (CSPL).
 
 Perdagangan dan transportasi merupakan jenis usaha yang sangat kompleks, sebut Mattern. Semua negara di dunia, termasuk China, Amerika Serikat, dan Jerman, merupakan bagian dari rantai pasokan.


Namun, Menteri Perekonomian Jerman Robert Habeck baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya cenderung tidak mengizinkan kesepakatan tersebut, yang menurutnya akan memberi China saham di infrastruktur krusial Jerman. 

"Kami ingin berbisnis, bukan berpolitik," tutur Mattern, yang menambahkan bahwa "perencanaan strategis pemerintah dan saham pelabuhan adalah dua hal yang sangat berbeda."

Dia juga memperingatkan bahwa menolak tawaran China tersebut akan menjadi bencana, tidak saja bagi pelabuhan itu, tetapi juga bagi Jerman.

"Kita membutuhkan dan sejauh ini telah menjalin hubungan baik dengan pihak China dalam perdagangan, transportasi, dan logistik, yang membantu kedua pihak untuk saling memahami dan mempelajari dengan lebih baik," urai Mattern.
 
   Perdagangan dan transportasi merupakan jenis usaha yang sangat kompleks, sebut Mattern. Semua negara di dunia, termasuk China, Amerika Serikat, dan Jerman, merupakan bagian dari rantai pasokan


"Kerja sama logistik antara Hamburg dan China sangatlah penting, tidak saja bagi kedua negara, tetapi juga bagi rantai pasokan global," kata Mattern. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022