Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Senin, untuk meletakkan batu pertama ("groundbreaking") pembangunan pabrik produsen pipa di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang.

Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin siang.

Setibanya di Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan menuju KITB Kabupaten Batang dengan menumpangi Helikopter Super Puma TNI AU. Di KITB, Presiden diagendakan melakukan groundbreaking salah satu pabrik produsen pipa.

Baca juga: Akselerasi untuk mewujudkan Kawasan Industri Terpadu Batang

Selesai acara, Presiden akan kembali menaiki helikopter untuk menuju Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang untuk selanjutnya terbang kembali ke Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah, yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Soedjatmiko, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Baca juga: Kemenaker siapkan kebijakan pastikan akses ke pasar kerja di KITB
Baca juga: Menkeu: Kawasan Industri Terpadu Batang jangan tertutup dan eksklusif


KITB di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan salah satu kawasan industri yang diharapkan pemerintah dapat menarik minat investasi. Pengembangan KITB telah diatur oleh Presiden melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2022 tentang Percepatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.

KITB memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare dan akan dibagi dalam tiga fase pengembangan. Pada Juni 2022, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengembangan tahap satu KITB telah laris diminati investor. Sejak saat itu, pengembangan KITB masuk tahap dua dengan luas hingga 1.000 hektare lahan kawasan industri.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022